Dilansir dari Zing News, dari informasi yang beredar, pada 1 Juli 2022 mengatakan gumpalan asap besar datang dari daerah dekat Jembatan Krimea (Jembatan Kerch).
Namun, pejabat regional Krimea kemudian menjelaskan bahwa polisi Rusia mengadakan latihan di dekat jembatan sepanjang 19 kilometer itu.
“Jika diperlukan, kami akan menyerang jembatan Krimea pada waktu yang tepat,” katanya.
Namun, penasihat presiden Ukraina mengakui bahwa senjata yang dimiliki militer Ukraina secara teknis tidak mampu mencapai jembatan strategis ini.
“Tapi akan ada saatnya kita bisa melakukannya dalam konflik ini,” tegasnya.
Baca Juga: Arsenal Mengumumkan Pemain Ini Sebagai Rookie Keempat dengan Kontrak Senilai 45 Juta Pound
Diketahui bahwa Jembatan Kerch dibangun pada periode 2016-2018.
Dibangunnya jembatan tersebut dimaksudkan sebagai simbol penyatuan semenanjung Krimea dengan Rusia.
Selama konflik di Ukraina, Moskow menggunakan jembatan itu untuk mengangkut kendaraan lapis baja dan aset militer lainnya.***