Network
LINGKAR KEDIRI – Ukraina baru-baru ini merengek minta bantuan Turki untuk menghentikan kapal berbendera Rusia yang diduganya mengangkut gandum Kyiv.
Seperti diketahui, semenjak perang Rusia dan Ukraina dimulai Kyiv terus menuduh Moskow melakukan pencurian gandum.
Perang antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut dan belum menemukan titik akhir untuk berdamai.
Bahkan, samapi saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri peperangan.
Dilansir dari Reuters, konflik yang semakin memenas, Ukraina telah meminta Turki untuk menahan dan menangkap kapal kargo berbendera Rusia Zhibek Zholy yang membawa kargo gandum Ukraina.
Diketahui, gandum tersebut diambil dari pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia, kata seorang pejabat Ukraina dan dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Pejabat kementerian luar negeri Ukraina, mengutip informasi yang diterima dari administrasi maritim negara itu, mengatakan Zhibek Zholy 7.146 dwt telah memuat kargo pertama sekitar 4.500 ton biji-bijian dari Berdyansk.
Yang mana, menurut pejabat tersebut gandum itu merupakan milik Ukraina.
Dalam sebuah surat tertanggal 30 Juni 2022 kepada kementerian kehakiman Turki, kantor kejaksaan Ukraina secara terpisah mengatakan bahwa Zhibek Zholy terlibat dalam ekspor ilegal gandum Ukraina.
Gandum tersebut berasal dari Berdyansk dan menuju ke Karasu, Turki, dengan 7.000 ton kargo, yang lebih besar kargo dari yang dikutip oleh pejabat.
Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Ingin Meminta Maaf secara Pribadi dengan Ronaldinho, Ada Apa?
Kantor kejaksaan Ukraina meminta Turki untuk melakukan pemeriksaan kapal laut ini, menyita sampel biji-bijian untuk pemeriksaannya, serta meminta informasi tentang lokasi biji-bijian tersebut.
Dari insiden tersebut, Ukraina menyatakan bahwa mereka siap untuk melakukan penyelidikan bersama dengan otoritas Turki.
Sementara itu, sampai saat ini pejabat Kremlin di Moskow belum secepatnya menanggapi tentang hal tersebut.***
