LINGKAR KEDIRI – Beredar informasi bahwa militer Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan serangan udara kejutan di Somalia.
Informasi tersebut sebagaimana di sampaikan oleh Militer AS 18 Juli 2022 bahwa mereka telah melakukan serangan udara di Somalia selatan, menuurt laporan dari Zing News.
Dalam serangan itu telah menewaskan dua pejuang dari Al-Shabaab, sebuah kelompok jihad yang diyakini terkait dengan Al-Qaeda.
Komando Afrika Angkatan Darat AS (AFRICOM) mengumumkan pada 18 Juli 2022 bahwa serangan itu terjadi di Libikus, Provinsi Juba Bawah.
"Penilaian awal komando adalah bahwa dua teroris Al-Shabab telah tewas. Tidak ada korban sipil," kata AFRICOM.
Badan tersebut tidak memberikan rincian serangan Al-Shabaab yang mendorong AS untuk bertindak.
Al-Shabaab diyakini sebagai kelompok jihad yang terkait dengan Al-Qaeda yang telah memicu pemberontakan di Somalia selama satu dekade.
Organisasi tersebut tetap menjadi ancaman potensial meskipun ada upaya penahanan dari Uni Afrika (AU).
Tentara AU bahkan sebelumnya telah mengusir pejuang Al-Shabaab dari ibu kota Mogadishu pada tahun 2011.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Pengadilan Rusia Menjatuhkan Denda kepada Google Sebesar 360 Juta Dolar, Ada Apa?
Namun, kelompok itu masih menguasai pedesaan dan sering menyerang berbagai sasaran sipil dan militer.
Pada 17 Juli, Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di luar sebuah hotel di Somalia tengah yang telah menewaskan lima orang.
Dari kejadian itu, Presiden AS Joe Biden Bulan Mei 2022 memerintahkan militernya untuk hadir di Somalia untuk membantu pemerintah daerah dalam memerangi Al-Shabaab.***