Adnan yang sedang menunggu persidangan ditemukan tidak sadarkan diri di selnya dan dibawa ke rumah sakit. Ratusan orang turun ke jalan di Gaza dan Tepi Barat untuk berduka atas kematian Adnan. Para pemimpin Palestina menggambarkan insiden Adnan sebagai "pembunuhan".
Baca Juga: Penggemar Barca Mengaku Senang Ketika Lionel Messi Didenda, Simak Ulasan Selengkapnya
Tuan Adnan telah melakukan mogok makan setidaknya tiga kali sejak 2011 untuk memprotes penahanan Israel tanpa dakwaan. Banyak tahanan Palestina lainnya juga mengadopsi taktik ini, tetapi tidak ada yang meninggal sejak tahun 1992.
Pengacara Jamil Al-Khatib menuduh otoritas Israel menolak perawatan medisnya. Sementara itu, pihak Israel menyebut rawat inap bukanlah pilihan yang tepat karena Adnan menolak "bahkan pemeriksaan pendahuluan".***