Berdasarkan keterangan kepolisian di Amerika, dikutip dari laman Reuters, pria tersebut maju ke arah kerumunan dengan sikap mengancam sambil meneriakkan "Allahu Akbar".
Kata tersebut diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti "Tuhan yang Maha Besar".
Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi Muhammad: Agar Terhindar dari Covid-19, Teladanilah Sikap Beliau Berikut
Orang pertama diluar gereja yang mengetahui peristiwa tersebut adalah David, salah satu staf di toko roti.
Saat itu, korban yang berumur 44 tahun keluar dari gereja sekitar pukul 08.54 untuk mencari pertolongan.
David menganggap bahwa wanita berumur 44 tahun itu hanya sebuah lelucon.
Baca Juga: 152 Ribu Penerima BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Rp2,4 Juta Dicoret Kemnaker, Berikut Penyebabnya
Ketika dia melihat wanita tersebut berdarah, David langsung percaya dan tidak menyangka kejadian tersebut bakal terjadi.
"Saya pikir itu lelucon. Saya tidak percaya," kata David ketika sedang diwawancarai oleh BFMTV.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, David langsung menekan tombol interkom dan memanggil polisi.