Insiden Prancis: 3 Orang Tewas di Gereja Nice, Tersangka Berucap Allahu Akbar Diduga Dari Tunisia

- 30 Oktober 2020, 10:32 WIB
Walikota Nice Christian Estrosi mengatakan bahwa itu diduga serangan teroris.*
Walikota Nice Christian Estrosi mengatakan bahwa itu diduga serangan teroris.* / Police Nationale

Pria tersebut tiba di Eropa hanya berselang beberapa minggu lalu, menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.

Tersangka, diidentifikasi sebagai Brahim Aouissaoui, mendarat pada akhir September di pulau Lampedusa di Italia.

Dirinya ditempatkan di lokasi karantina virus oleh pihak berwenang sebelum dibebaskan dengan perintah untuk keluar dari wilayah Italia.

Baca Juga: Ramalan Cinta Hari ini 30 Oktober 2020, Simak Zodiak Mana Paling Beruntung Dalam Kisah Asmara

Berkaitan dengan itu Tunisia  mengecam keras serangan itu dan mengatakan telah meluncurkan penyelidikan, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat 30 Oktober 2020.

"Tunisia mengutuk keras insiden teroris di Nice dan mengungkapkan solidaritasnya dengan pemerintah dan rakyat Prancis," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.

Mohsen Dali, wakil jaksa agung di Pengadilan Tingkat Pertama di Tunisia, membuat komitmen untuk membuka penyelidikan menyusul kecurigaan bahwa seorang warga Tunisia melakukan operasi teroris di luar negeri.

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa ini terjadi ditengah berlangsungnya kehebohan atas karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh surat kabar satir Charlie Hebdo.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Tahun 2019, Simak Berikut Caranya

Penyerangan di gereja Nice memantik perdebatan sengit di Prancis dan dunia Muslim.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah