Makin Panas! Buntut dari Macron, Sang Menteri: Prancis Terlibat dalam Perang Melawan Ideologi Islam

- 31 Oktober 2020, 15:29 WIB
Potret Mendagri Prancis, Gerald Damarnin dalam menanggapi karikatur Nabi Muhammad.
Potret Mendagri Prancis, Gerald Damarnin dalam menanggapi karikatur Nabi Muhammad. /Kanal Youtube/Public Senat/

Baca Juga: Kemenkominfo Buka Lowongan Kerja Untuk 3 Posisi, Apa Saja? Simak Ketentuan dan Cara Pendaftarannya

Usai insiden kematian 3 orang yang ditikam pada Jumat, 30 Oktober kemarin, orang-orang berkumpul di depan gereja Notre Dame untuk meletakkan bunga dan menyalakan lilin sebagai perasaan duka terhadap para korban.

"Saya dari Nice, dan ini adalah tragedi sekali lagi," kata Frederic Lefevre (50), salah satu yang menyampaikan duka, dikutip dari Reuters.

“Kami adalah negara bebas. 'Mari cintai kebebasan' itulah pesan untuk dunia. Tidak ada tuhan yang harus membunuh,” lanjut Frederic.

Baca Juga: Film BTS ‘Break the Silence: The Movie’ Segera Tayang! Cek Lokasi Bioskop dan Harga Tiketnya Disini

Kepala Jaksa Anti-Terorisme Prancis, Jean-Francois Ricard mengatakan, bahwa tersangka adalah seorang Tunisia yang lahir pada 1999.

Ia tiba di Eropa pada 20 September lalu di Lampedusa, Pulau Italia di lepas Tunisia yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Dia tiba di Kota Nice, dengan kereta api pada Kamis, 29 Oktober pagi, lalu pergi ke gereja dimana dia menikam dan membunuh seseorang berusia 55 tahun dan memenggal kepala seorang wanita berusia 60 tahun.

Baca Juga: Berapa Lama Setiap Zodiak Membutuhkan Waktu Untuk Jatuh Cinta? Cek Zodiakmu dan Pasangan!

Dia juga menikam seorang wanita berusia 44 tahun, yang melarikan diri ke kafe terdekat tempat dia membunyikan alarm sebelum akhirnya meninggal. Mendapati hal itu, polisi kemudian datang dan menembak pria Tunisia tersebut.***

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x