Fakta dan Kesaksian Insiden di Gereja Prancis: Keluarga Pelaku, Keluarga Korban dan Manajer Kafe

- 31 Oktober 2020, 17:00 WIB
 Gereja Notre Dame di Prancis.
Gereja Notre Dame di Prancis. /Pixabay/SatyaPrem

Keluarganya mengatakan, bahwa Brahim tidak menunjukkan tanda-tanda akan rencananya melakukan tindakan kekerasan apapun.

Baca Juga: 20 Ribu Formasi CPNS 2019 Terancam Kosong! Dapat Diisi Peserta Lain dengan Kriteria Berikut

Saudara perempuan Brahim, Atef, juga merespon insiden tersebut, hanya untuk sekedar mencari tempat tidur.

Anggota keluarga yang lain pun merasakan rasa terkejutnya ketika Brahim melakukan rencananya untuk melakukan kejahatan yang begitu kejam.

“Kakak saya adalah orang yang ramah dan tidak pernah menunjukkan ekstremisme,” kata kakak laki-lakinya, Yassin, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pengumuman CPNS 2019 Hari ini, Berikut Tahapan Lengkap Pemberkasan untuk Peroleh NIP Resmi dari BKN

Di keluarganya, Brahim dikenal menghormati semua orang dan menerima perbedaan mereka. Bahkan sejak ia masih kecil.

Sebelumnya, Kepala Jaksa Anti-Terorisme Prancis Jean Francois Ricard mengatakan, tersangka bernama Brahim al-Aouissaoui adalah seorang Tunisia yang lahir pada 1999.

Brahim tiba di Eropa pada 20 September lalu di Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Baca Juga: 18 Provinsi di Indonesia Sepakat Tidak Menaikkan Upah Minimum di Tahun 2021, Simak Selengkapnya

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x