Emmanuel Macron Enggan Minta Maaf Kepada Umat Islam, MUI Minta Boikot Produk Prancis

- 31 Oktober 2020, 06:00 WIB
Surat Resmi MUI Pemboikotan Produk Prancis. Majelis Ulama Indonesia
Surat Resmi MUI Pemboikotan Produk Prancis. Majelis Ulama Indonesia /

LINGKAR KEDIRI – Presiden Prancis, Emmanuel Macron masih enggan untuk meminta maaf kepada umat Islam terkait pelecehannya terhadap Nabi Muhammad SAW.

Atas dasar tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta agar pemerintah melakukan boikot terhadap produk Prancis.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi pada Jumat 30 Oktober 2020 di Jakarta.

Baca Juga: Cek Penerima Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Secara Online Melalui Link Bank BRI, Begini Caranya

“Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis,” ucap KH Muhyiddin kepada wartawan, seperti dikutip dari ANTARA.

Wakil Ketua Umum MUI tersebut juga meminta, agar Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis.

Penarikan Duta Besar Indonesia tersebut dilakukan hingga Presiden Macron menarik ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia, Muhyuddin Junaidi mengatakan pernyataan yang disampaikan Macron adalah pernyataan ‘Islamophobia’.

Baca Juga: Peringatan Halloween 2020: Berikut 13 Rekomendasi Film Horor, 8 Diantaranya Adalah Drama Korea

Sejatinya bahwa umat Islam tidak ingin mencari musuh tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis.

Muhyiddin Junaidi melanjutkan, MUI meminta kepada Presiden Prancis untuk segera menghentikan segala bentuk tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x