Fakta dan Kesaksian Insiden di Gereja Prancis: Keluarga Pelaku, Keluarga Korban dan Manajer Kafe

- 31 Oktober 2020, 17:00 WIB
 Gereja Notre Dame di Prancis.
Gereja Notre Dame di Prancis. /Pixabay/SatyaPrem

“Dia menyeberang jalan, berlumuran darah,” kata Jelloule, manajer kafe itu.

“Dia masih berbicara, dia mengatakan bahwa ada seseorang di dalam (gereja),” lanjut Jelloule , kepada reporter France Television, dikutip dari laman Reuters.

Lalu, Bendahara Paroki Notre Dame, Jean Francois Gourdon juga mengatakan rasa dukanya atas kematian dari korban pertama yang merupakan pengurus gereja itu.

Baca Juga: PSSI Luncurkan Program Garuda Select Jilid Tiga, Direktur: Kami seleksi Untuk Dibawa ke Inggris

Seorang sexton atau pengurus gereja tersebut bernama Vincent Loques. Ia menjadi korban pertama dalam insiden penikaman yang dilakukan oleh Brahim.

Vincent sebelumnya telah bekerja di gereja bersama Gourdon. Namun, ia telah pergi (meninggal) tak lama usai Brahim melakukan aksinya kepada teman Gourdon itu.

"Sexton (Vincent Loques), ia sangat jujur, dia melayani semua orang, periang, suka bercanda." ujar Gourdon.

Baca Juga: Lolos Hasil Integrasi CPNS 2019? Siapkan Berkas Berikut untuk Sesi Pemberkasan dan Pengusulan NIP

Di kota Sfax Tunisia, keluarga Brahim al-Aouissaoui mengatakan, bahwa dia telah berbicara melalui video call dengan keluarganya, pada saat diluar gereja.

Video call antara Brahim dengan keluarganya itu dilakukannya di luar gereja, beberapa jam sebelum serangan itu terjadi.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x