Baca Juga: Kisah Cinta 12 Zodiak Hari Ini 1 November 2020: Libra Tengah Dilema, Gemini Dapat Kedamaian
Odeh mengatakan lagu yang dimaksud sudah ada di YouTube sejak 2016 itu langsung menghina nabi dan mempertanyakan statusnya Kenabianya.
"'La Familia' adalah kelompok rasis ... dalam negara yang benar-benar demokratis, kelompok teroris ini sudah lama dilarang," kata Odeh dilansir dari Jerussalem Post.
"Setiap pelanggaran terhadap simbol agama sama sekali tidak dapat diterima," tambahnya.
Seruan Odeh dibuat karena dunia Muslim telah menyatakan kemarahannya dalam beberapa hari terakhir atas pembelaan baru-baru ini terhadap kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca Juga: Emmanuel Macron Pahami Kondisi Umat Islam, Namun Dirinya Akan Pertahankan Kebebasan dan Hak Prancis
Pada hari Minggu pekan lalu Odeh membahas ketegangan antara pemerintah Prancis dan dunia Muslim dan menulis bahwa agama memiliki nilai dan moral yang tinggi, dan Nabi Muhammad dari Arab Suci dan pesannya jauh lebih tinggi daripada mentalitas kolonial Macron.
Sementara itu, Pada hari Kamis lalu, Sheikh Ikrima Sabri, kepala Dewan Tertinggi Islam Palestina, menyerukan hari kemarahan untuk memprotes upaya untuk menyakiti Nabi Muhammad.***