Jokowi telah bertemu dengna Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Tak hanya itu, Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin) serta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hinga Menteri Agama Fachrul Razi pun juga bertemu dengan Presiden RI itu.
Jokowi menilai, kebebasan berekspresi yang menodai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai dan simbol agama harus dihentikan.
Baca Juga: Merespon Kasus Begal Sepeda di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya Terus Kejar Para Pelaku
Ia juga menjelaskan, bahwa mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah kesalahan besar.
"Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hukum dengan agama apapun,” ujar Jokowi.
Disisi lain, Pipin Sopian selaku juru bicara Presiden PKS mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi tentang pengecaman tas pernyataan Presiden prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Muslim dan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Megawati Tanya Sumbangsih Kaum Milenial, Elit Demokrat: Salahkan Demo Anarkis, Jangan Tuduh Milenial
Ia mengatakan, sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya Presiden Jokowi menyuarakan keresahan umat Muslim di Indonesia.
“Kami mengapresiasi sikap Pak Jokowi dalam membaca keresahan umat muslim di Indonesia,” ujar Pipin.