Kembali Berulah, Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu

- 5 November 2020, 15:52 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donal Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donal Trump. /Instagram/@trumpwarroom

Baca Juga: Hasil Pemilu AS di Wisconsin, Kubu Trump Minta Hasil Penghitungan Dilakukan Ulang

Pada pidatonya Rabu, 4 November 2020 sore, Trump mendeklarasikan kemenangannya sebagai presiden AS 2020 atas dasar kemenangannya di beberapa negara bagian.

Pernyataannya tidak valid karena semua hasil suara pemilu Amerika belum semuanya terhitung.  

Selain itu Trump juga mengatakan bahwa terjadi kecurangan dalam proses penghitungan suara. Menurutnya, penghitungan suara harus dihentikan di hari terakhir pemilihan presiden, yaitu Selasa, 3 November 2020.

Disisi lain, Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Rabu sore menyatakan kemenangan karena meliat beberapa negara bagian didominasi oleh namanya.

Pernyataan itu terjadi ditengah ancaman Donald Trump yang akan mengajukan tuntutan hukum kepada Mahkamah Agung.

Baca Juga: AYA Mengawali Comeback MAMAMOO, Ini Lirik dan Terjemahannya

"Jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan," kata Biden dalam pidato enam menit di Wilmington dikutip dari NYpost.

"Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami telah menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," imbunya.

Saat menyatakan kemenangan Joe Biden didampingi oleh wakilnya Senator Kemala Harris yang nampak berdiri disampingnya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah