Network
LINGKAR KEDIRI – Pada Sabtu 8 November 2020, Joe Biden menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden terpilih di Amerika Serikat (AS).
Kemenangan Biden pada hari Sabtu di Pennsylvania berhasil didapat dengan total 270 suara Electoral College. Hal ini sesuai dengan jumlah yang dia butuhkan untuk meraih kursi kepresidenan.
Pada hari itu juga, ia mengakhiri empat hari ketegangan dengan mengirim para pendukungnya ke jalan-jalan kota besar untuk merayakannya.
Baca Juga: Sekali Coba Bikin Nagih! ini Resep Andalan Empal Gentong, Kuliner Asli Cirebon
Baca Juga: Ternyata Penyebar Video Syur Mirip Gisel Dilaporkan ke Polisi
Tanpa berbicara kepada saingannya dari Partai Republik, Biden berbicara langsung kepada 70 juta orang Amerika yang memberikan suara untuk mendukung Trump.
Beberapa di antaranya turun ke jalan pada hari Sabtu untuk menunjukkan menentang hasil. Biden lalu mengatakan, bahwa ia memahami kekecewaan pendukung Trump.
"Untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Tapi sekarang, mari saling memberi kesempatan. Saatnya singkirkan retorika kasar, bertemu lagi, dan saling mendengarkan lagi," ucap Biden, dikutip dari laman Reuters.
Baca Juga: Resep Sehat: Nasi Goreng Sayuran Istimewa yang Rendah Kolesterol
Dia juga berterimakasih kepada masyarakat kulit hitam, komunitas Afrika telah membelanya.
Pasangan Biden yaitu anggota Senator Amerika Serikat, Kamala Harris yang akan menjadi wanita pertama berkulit hitam dan keturunan Asia pertama yang akan menjadi wakil presiden, kantor nomor 2 di negara itu.
Harris mengatakan jika hal ini merupakan bukti karakter Joe.
Baca Juga: Sedang Tayang di Trans 7, Berikut Link Live Streaming MotoGP Eropa 2020
"Sungguh sebuah bukti dari karakter Joe, bahwa ia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita, dan memilih seorang wanita sebagai wakil presidennya," kata Harris.
Biden menerima banyak ucapan selamat kepadanya termasuk dari Perdana Menteri Inggris yang konservatif Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dukungan dari berbagai negara membuat Trump sulit untuk mendorong klaimnya bahwa pemilihan itu telah mencurangi dia.
Baca Juga: Super Junior Rayakan Anniversary ke-15, Penggemar Minta Adakan Pertunjukan 10 Tahun Lagi
Trump yang sedang bermain golf saat jaringan utama televisi memproyeksikan bahwa saingannya menang langsung menuduh Biden.
“Pemilihan ini masih jauh dari selesai,” ujar Trump melalui pernyataannya.
Meskipun Trump telah mengajukan gugatan hukum,seluruh pejabat pemilu di negara bagian mengatakan tidak ada bukti penipuan yang signifikan. Pakar hukum juga mengatakan upaya Trump bahwa tidak mungkin berhasil.
Baca Juga: Gli, Kucing Selebriti Penghuni Masjid Hagia Sophia Meninggal, Ini Kata Gubernur Turki
Saat berita kemenangan telah diumumkan, sorak-sorai dan tepuk tangan terdengar di sekitar Washington.
Orang-orang berdatangan ke Gedung Putih untuk bersukacita di luar pagar keamanan dengan suara kembang api yang menggelegar.***
