Walikota Compiegne Philippe Marini juga mengkonfirmasi kepada BFM TV bahwa sedang terjadi masalah di kotanya dan mengutuk penyerangan terhadap aparat kepolisian oleh para demonstran.
Compiègne: des policiers et des pompiers ont été pris pour cible en marge d'un mouvement lycéen pic.twitter.com/BjHpVVcCkm— BFMTV (@BFMTV) November 9, 2020
Dilansir dari kanal Youtube Le Parisien, media surat kabar Prancis tersebut mengunggah video kericuhan yang terjadi akibat demonstrasi pada Senin pagi waktu setempat.
Baca Juga: Nikmat! Gubernur Jawa Timur Ketagihan Tahu Tepo Ngawi, Khofifah: Saya Jamin Gak Akan Nyesel
Sebelumnya, aksi unjuk rasa atau demonstrasi mulai meningkat di Prancis selama sepekan terakhir.
Dengan beberapa guru dan siswa yang memprotes sekolah tetap buka, sementara seluruh Prancis diisolasi akibat pandemi Covid-19 yang sedang merebak di Prancis.
Dikatakan, sekolah yang tetap buka di Prancis akan membahayakan kesehatan mereka karena risiko tertular Covid-19 di tempat yang ramai, seperti tempat sekolah.
Baca Juga: Kemenag Bakal Ubah Skema Penyaluran Dana BOS Tahun 2021, Berikut Penjelasannya
Pada pekan lalu, polisi anti huru hara menyemprot demonstran setelah mereka memblokir sekolah menengah di Paris, sebagai bentuk protes atas protokol kesehatan Covid-19 yang tidak sesuai.