Mengaku Rugi, Swalayan Ini Tetap Lakukan Boikot Pada Produk Prancis Meski Banyak Diminati Konsumen

- 6 November 2020, 20:35 WIB
Sejumlah swalayan di Bandarlampung melakukan pemboikotan terhadap produk-produk dari Prancis. Jumat, 6 November 2020.
Sejumlah swalayan di Bandarlampung melakukan pemboikotan terhadap produk-produk dari Prancis. Jumat, 6 November 2020. /ANTARA/Dian Hadiyatna

LINGKAR KEDIRI – Aksi boikot produk Prancis masih dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah jaringan waralaba minimarket 212 Mart di Kota Pekanbaru Riau.

Pihaknya mengaku hal ini dilakukannya sebagai wujud protes terhadap ucapan Presiden Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas tindakannya yang dinilai  menyakiti umat Islam.

“Sebenarnya dengan boikot ini kami merugi, karena barang tidak dijual,” ungkap Manager 212 Mart, Elva Susanti sebagaimana dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Kemensos Terima 20 Usulan Nama Yang Nantinya Akan Mendapat Gelar Pahlawan pada 10 November 2020

Baca Juga: Joe Biden Balas Tuduhan Trump: Tidak Ada Yang Akan Mengambil Demokrasi Kita Dari Kita

Elva menjelaskan bahwa waralaba Mart 212 tersebut terdapat tiga tempat di Kota Pekanbaru. Ketiganya mulai berhenti menjual maupun memesan produk Prancis sejak awal pekan ini.

Hal tersebut salah satunya seperti yang dilakukan di Swalayan 212 Rumbai Pekanbaru. pengelolaan yang dilakukan yakni dengan memisahkan produk-produk yang diboikot mulai dari susu formula, makanan, air mineral, hingga kosmetik ke rak khusus.

Produk-produk tersebut disatukan dan ditutup dengan plastik serta diberi tanda “Boikot Produk Prancis".

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Sultan: Tidak Perlu Panik, Kan Sudah Hafal

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x