Vaksin Covid-19 Pfizer 90 Persen Efektif! Segera Produksi Masal, Pakar: Itu Luar Biasa

- 10 November 2020, 10:04 WIB
Ilusrasi percobaan vaksin
Ilusrasi percobaan vaksin /freepik/benzoix

LINGKAR KEDIRI - Uji coba awal vaksin COVID-19 yang diteliti dan kembangkan oleh perusahaan internasional bidang kesehatan, Pfizer diklaim terbukti efektif dengan prosentase lebih dari 90 persen.

Pfizer mengatakan sendiri hal tersebut dalam siaran resminya pada Senin, 9 November 2020 kemarin, dikutip dari laman Reuters.

Hal ini merupakan kabar baik bagi umat manusia di dunia dalam memerangi pandemi virus COVID-19 yang telah membunuh lebih dari satu juta orang.

Baca Juga: Gresik dan Surabaya Capai Suhu Udara Panas 35 Derajat Celcius, Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini

Baca Juga: Waduh! Juventus Akan Lepas Ronaldo Musim Depan, Benarkah? Simak Faktanya

Dilansir dari laman Reuters, para ilmuwan, pejabat kesehatan masyarakat dan para investor menyambut baik data pertama sementara yang telah sukses melalui proses uji klinis skala besar.

Hal itu akan menjadi momen penting di era pandemi COVID-19 apabila hasil uji coba hingga kahir dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Meski digadang-gadang sebagai vaksin manjur, peluncuran massal harus melewati berbagai aturan yang ditetapkan standar kesehatan.

Baca Juga: Prancis Kembali Panas, Bentrokan Mahasiswa dan Pelajar dengan Polisi Tuntut Pemerintah Tutup Sekolah

Sebab itu, rilis masal vaksin ini tidak akan dilakukan pada tahun ini, lantaran sebagian vaksin dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan global yang sangat besar bagi jutaan orang di dunia.

Namun, Pfizer bersama mitra Jerman BioNTech, tetap akan mengupayakan otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat dalam waktu dekat, sehingga kemungkinan regulasi bisa diputuskan pada Desember, sebagaimana dilansir dari Reuters melalui Antara.

Apabila izin sudah turun, mereka memperkirakan bisa menyediakan hingga 50 juta dosis vaksin tahun ini yang cukup untuk 25 juta orang.

Baca Juga: Prancis Ricuh! Belum Reda Kontroversi Macron, Demo Anarkis Terjadi di Kota Compiegne, Simak Videonya

Setelah pengadaan persediaan sebanyak 50 juta dosis vaksin tersebut, baru pihaknya dapat memproduksi hingga 1,3 miliar dosis vaksin pada tahun 2021.

"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Para ahli dan ilmuwan mengatakan, bahwa mereka ingin melihat data uji coba secara lengkap, namun hasil awal sudah tampak menggembirakan.

Baca Juga: Liverpool Gelontorkan 50 Juta Pounsterling Untuk Tempat Latihan Baru

“Berita ini membuat saya tersenyum lebar. Sungguh melegakan melihat hasil positif pada vaksin ini dan menjadi pertanda baik untuk vaksin COVID-19 secara umum,” kata profesor bidang penyakit menular Universitas Oxford, Peter Horby.

Disisi lain, masih banyak pertanyaan yang muncul terkait vaksin ini.

Seperti seberapa efektif vaksin berdasarkan etnis atau usia pasien, hingga berapa lama kekebalan dari vaksin tersebut dapat bertahan.

Baca Juga: Susah Begadang?, Ini Dia Cara Agar Bisa Begadang Semalaman

“Tapi intinya adalah, itu vaksin yang efektivitasnya lebih dari 90 persen, itu luar biasa,” ujar pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr. Anthony Fauci.

Pfizer berharap, segera mendapat izin dari AS, agar kemudian vaksin ini dapat dipakai masyarakat umum dengan rentang usia 16 hingga 85 tahun.

Untuk itu, perlu data dan uji lanjutan selama dua bulan untuk memastikan tidak adanya efek samping penggunaan vaksin ini terhadap manusia.

Baca Juga: Raja Salman Berikan Hadiah Pesawat Bergambar Habib Rizieq, Benarkah Demikian? Simak Faktanya

Data tersebut diperkirakan baru tersedia pada pekan ketiga bulan November ini.

Merespon hal itu, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S. Alex Azar mengatakan, pihaknya akan butuh beberapa pekan untuk dapat menerima dan memproses data yang diajukan, sebelum memberikan izin persetujuan.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah