Network
Lingkar Kediri- Pada 10 Oktober lalu, tim inspeksi vaksin Covid-19 yang terdiri dari Bio Farma, BPOM, Kemenkes dan MUI telah terbang ke Negeri China. Kunjungan kali ini bertujuan untuk cek kelayakan dan kualitas produksi serta faktor halal beberapa vaksin.
Sebelumnya, pemerintah berencana akan memulai vaksinasi pada November hingga Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula
Sejauh ini pemerintah telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan farmasi dari berbagai negara untuk pengadaan vaksin Corona yang diperuntukkan bagi 260 juta masyarakat. Beberapa vaksin diantaranya Vaksin Sinovac dan Cansino.
Untuk pengadaan awal vaksin tersebut, pemerintah akan menyasar kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan serta aparat keamanan TNI dan Polri.
Dilansir dari laman rri.co id, saat ini masih banyak pihak yang mempertanyakan faktor halal dari vaksin asal China, Uni Emirat Arab dan Inggris tersebut.
Baca Juga: Miris! Pendemo 8 Oktober Tolak UU Cipta Kerja Ternyata Didominasi Pelajar, Parahnya Ada Siswa SD
Keterlibatan MUI pada proses pengadaan vaksin ini nantinya yang akan turut melakukan perencanaan dan pertimbangan kehalalan vaksin. Mengingat saat ini memang vaksin dikategorikan sangat dibutuhkan pada kondisi darurat.
Baca Juga: Kemenparekraf Gandeng PHRI Siapkan 4.233 Kamar Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19
