Waspada Fenomena La Nina dan Gelombang MJO! BMKG Beri Daftar 29 Provinsi Yang Berpotensi Hujan Lebat

- 19 Oktober 2020, 07:00 WIB
ILUSTRASI banjir. Tiga hari berturut-turut hujan lebat bisa turun di 22 provinsi.
ILUSTRASI banjir. Tiga hari berturut-turut hujan lebat bisa turun di 22 provinsi. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA /ANTARA FOTO

LINGKAR KEDIRI – Beberapa pekan terakhir fenomena La Nina telah terjadi diberbagai wilayah Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa dampak fenomena La Nina menyebabkan naiknya intensitas curah hujan.

BMKG baru-baru ini memperkirakan, akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di 29 Provinsi Indonesia, yang diperkirakan terjadi mulai Minggu 18 Oktober 2020, hingga sepekan ke depan.

Hal tersebut disebabkan, adanya aktivitas fenomena La Nina dari timur dan Madden Julian Oscillation (MJO) dari barat secara bersamaan.

Baca Juga: Sampai Kapan Fenomena La Nina dan Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Indonesia? Begini Kata BMKG

BMKG menyampaikan hal tersebut melalui siaran pers yang dibagikan pada Sabtu (17/10).

"Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim atau bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam siaran pers tersebut.

Selain fenomena La Nina, naiknya intensitas curah hujan diberbagai wilayah Indonesia juga disebabkan gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin.

la ninaBaca Juga: Wilayah Mana Saja Yang Terdampak Fenomena La Nina dan Kapan Terjadinya? Simak Penjelasan BMKG

“Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster atau kumpulan awan berpotensi hujan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x