Ingin Panjang Umur dan Lapang Rejeki, ini Amalan yang Harus Dilakukan

- 18 November 2020, 06:27 WIB
Ilustrasi Silaturahmi. Silaturahmi dalam ajaran Islam merupakan amalan yang bisa memperpanjang umur dan melapangkan Rejeki
Ilustrasi Silaturahmi. Silaturahmi dalam ajaran Islam merupakan amalan yang bisa memperpanjang umur dan melapangkan Rejeki /Pixabay

 

LINGKAR KEDIRI – Panjang umur dan lapang rizki adalah dambaan bagi setiap orang. Dengan panjang umur dan tubuh yang bugar, seseorang dapat memperpanjang syukur dan ibadahnya kepada Allah SWT.

Umur yang panjang akan terlengkapi dengan anugerah kelapangan rizki.

Kedua hal tersebut menjadi faktor pendukung hidup bahagia di dunia dan kelak di akhirat.

Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca di Jawa Timur Hari Ini,Rabu,18 November 2020: Pagi Berkabut di Beberapa Tempat

Dalam sebuah hadis sahih, Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya:

“Diriwayatkan dari Ibnu Sihab  (dimana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik RA., bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya,” (HR. Bukhari no. 2043 dan Muslim no. 6476)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Islam menjunjung tinggi nilai persaudaraan (silaturahmi) sesama manusia sebagai makhluk Allah SWT.

Baca Juga: Kapolda Jatim Ditempatkan Sebagai Kapolda Metro Jaya, Lemkapi Menilai ini Langkah Tepat

Silaturahmi dalam hadis tersebut berdampak positif bagi kehidupan manusia, yaitu memperluas rizki dan memperpanjang umur.

Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah. Kita sebagai kaum muslim sudah semestinya tidak melalaikan ibadah ini dalam hidup di dunia.

Pada hakikatnya menyambung dan menjaga tali silaturahmi dapat menjadikan hubungan antar manusia menjadi baik.

Hubungan yang baik yang terjalin lewat silaturhami menjadikan urusan apapun menjadi lebih mudah, tidak terkecuali dalam urusan bisnis dan pekerjaan.

Baca Juga: Indonesia Terbuka dengan Kandidat Vaksin COVID-19 Manapun, Begini Prosedurnya

Dalam urusan bisnis, hubungan baik yang terjalin sudah pasti akan mempermudah kita dalam mempeluas jaringan.

Semakin luas jaringan yang kita miliki, akan berpengaruh besar dalam bisnis yang kita tekuni.

Sebagai contoh, belakangan ini pemasaran yang memberikan hasil optimal adalah pemasaran yang bersifat human centic atau berfokus pada usaha membangun hubungan antar manusia.

Dalam dunia pemasaran tidak semua produk yang baik, mendapatkan respon yang baik dari pasar.

Baca Juga: Daniel Mananta Mundur dari Indonesian Idol, Boy William Jadi Penggantinya

Dengan kata lain, banyak produk yang bagus, tetapi tidak dapat diterima oleh konsumen atau pasar.

Namun, beberapa produk yang biasa-biasa saja mampu mengambil tempat dihati konsumen dan pasar.

Hal ini terjadi karena produsen mampu menjalin hubungan emosional yang baik dengan para pelanggannya.

Silaturahmi yang baik, akan lebih terasa manfaatnya bagi mereka yang menggeluti bisnis jasa.

Manfaat silaturahmi kedua yang disebutkan dalam hadis diatas adalah dapat memanjangkan umur.

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Ini Agar Kencan Pertama Berhasil, Salah Satunya Sentuh Tangannya

Hubungan buruk dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kekhawatiran, dan ketakutan.

Setiap pertemuan dengan orang lain selalu dipandang sebagai suatu peristiwa yang tidak menyenangkan.

Rasa khawatir, jangan-jangan orang lain membalas perlakuannya yang tidak baik. Rasa takut, jangan-jangan orang lain mencelakainya.

Ketidaknyamanan, kekhawatiran dan ketakutan adalah stressor penyebab utama gangguan jiwa yang dapat berkembang menjadi gangguan fisik atau biasa disebut dengan psikosomatik.

Saat ini, penyakit-penyakit organik atau fisik yang berawal dari gangguan jiwa semakin banyak.

Baca Juga: Aplikasi Muslim Pro Jual Data ke Militer Amerika Serikat, Waspada!

Bahasa tubuh yang baik, senyuman dan perkataan baik dapat berpengaruh langsung dalam merangsang otak, sehingga memacu keluarnya hormon endorphin.

Hormon ini memiliki fungsi seperti morphin yang memberikan efek menyenangkan, menghilangkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan.

Meskipun keduanya memiliki efek yang hampir sama, namun antara morphine dan endorphin jelas terdapat perbedaan.

Morphin berasal dari luar tubuh, menimbulkan sifat ketergantungan dan merugikan tubuh apabila sering dikonsumsi, sedangkan endorphin berasal dari dalam tubuh dan tidak menimbulkan ketergantungan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Kemendagri Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Sebelum Beri Sanksi

Hormon Endorphin disebut juga sebagai hormon kebahagiaan. Semakin banyak hormon ini diproduksi dalam tubuh, seseorang semakin merasakan bahagia.

Efek lain hormon endorphin adalah meningkatkan dilatasi atau pengembangan pembuluh darah sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar, tekanan darah dan kerja jantung menjadi normal.

Perasaan bahagia juga meningkatkan daya tubuh menjadi optimal sehingga mampu menghadapi berbagai jenis penyakit dengan baik.

Hal ini tentu saja menjadikan tubuh seseorang lebih sehat, dan orang yang sehat berpeluang memiliki umur yang lebih panjang.

Baca Juga: Mendadak KH Said Aqil Siradj Minta Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi dan Pertahankan Keutuhan NKRI

Subhanallah, luar biasa sekali ajaran Islam. Setiap perintah yang kita laksanakan, pasti memberikan manfaat dunia dan akhirat.

Setiap larangan bila dilanggar, pasti menimbulkan mudharat atau kerugian di dunia dan akhirat. Dan setiap petunjuk yang kita amalkan, pasti mengantarkan kepada kesuksesan di dunia dan akhirat.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah