LINGKAR KEDIRI – Salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali diperiksa oleh penyidik, saksi tersebut ialah Muhammad Ramdanu alias Danu.
Dirinya kembali diperiksa pada 6 Desember 2021 dan pada 8 Desember 2021 terkait pembunuhan ibu dan anak di Suabang.
Pemanggilan kepada Danu ini berbeda dari sebelumnya, dimana sebelumnya dirinya diperiksa bersama Yoris dan istri Yoris, namun pemeriksaan kali ini dirinya hanya terlihat sendirian.
Baca Juga: Alasan Danu Dipanggil Kembali oleh Polda Jabar, Diduga Ada Kaitannya Dengan Kasus
Sejak kasus ini dipegang oleh Polres Subang hingga kini diambilalih oleh Polda Jabar, saksi Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang sudah sering dipanggil berkali-kali oleh penyidik.
Ada 6 fakta tentang Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dimana fakta-fakta ini merupakan hasil temuan penyidik yang kemungkinan bisa memberatkan Danu.
Dilansir dari Desk Jabar dalam ‘DANU CALON TERSANGKA KASUS SUBANG? Ini 6 FAKTA DANU yang Hari Ini Kembali Diperiksa Polda Jabar’.
1. Terkait Puntung Rokok
Dalam pemeriksaan di tanggal 25 November 2021, Danu dan juga tiga saksi lainnya diperiksa oleh penyidik dari Polda Jabar.
Danu dalam pemeriksaan tersebut ditanyai terkait temuan penyidik di TKP yaitu puntung rokok, dimana diantara puntung rokok tersebut diantaranya teridentifikasi bekas Danu.
2. Memiliki Akses Keluar Masuk Rumah Tuti dan Amel
Yosef selaku suami serta ayah korban juga mengatakan bahwa Danu memiliki akses keluar masuk rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Bahkan menurut Yosef, Danu sendiri merupakan bagian dari keluarga yang sering ke rumah Tuti dan Amel di malam hari.
3. Danu Terendus Oleh Anjing Pelacak
Saat polisi melakukan olah TKP untuk pertama kalinya, Danu yang tengah memberikan keterangan terus digong-gong oleh anjing pelacak yang dibawa oleh pihak kepolisian.
4. Temuan DNA Milik Danu
Pihak penyidik kepolisian juga sempat mengungkap temuan DNA milik Danu di lokasi TKP, dimana DNA milik Danu tersebut terdeteksi pada sebuah puntung rokok.
Tetapi terkait DNA di puntung rokok tersebut, Ahmad Taufan selaku kuasa hukum Danu menjelaskan bahwa kliennya tersebut memiliki alibi yang kuat.
Selian itu Ahmad Taufan juga memberi penegasan bahwa soal puntung rokok tersebut bukanlah hal yang krusial menjadi barang bukti.
5. Kronologi Puntung Rokok
Ahmad Taufan memaparkan urutan aktivitas Danu mulai tanggal 16 Agustus 2021 sebelum tewasnya Tuti dan Amel dan sampai tanggal 18 Agustus 2021 usai tewasnya Tuti dan Amel.
Baca Juga: Jet Tempur China J-20 Dapatkan Mesin Baru, Bakal Mampu Saingi Pesawat F-22 dan F-35 Amerika?
Ahmad Taufan mengatakan, dari pengakuan Danu di tanggal 15 Agustus 2021, Danu masuk ke rumah TKP, pada saat itu Danu merokok dan puntung rokoknya diletakkan di asbak yang ada di TKP.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2021 Danu datang lagi ke rumah TKP, pada saat itu Danu juga merokok namun dirinya merokok di luar rumah TKP.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2021 Danu kembali datang ke rumah TKP bersama Yosef, pada saat itu Danu tidak merokok, lantaran terjadi pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
6. Oknum Banpol
Lalu ada fakta terkait oknum Banpol yang menyuruh Danu masuk ke lokasi TKP, namun dari kejadian ini, kuasa hukum Danu, Ahmad Taufan mengaku bahwa telah mendaptkan rekaman dari pengakuan Banpol terkait dirinya masuk ke lokasi TKP.
Ahmad Taufan menyakini bahwa rekaman tersebut dapat menyakinkan bahwa Danu masuk ke lokasi TKP atas suruhan dari Banpol.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***