LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi tanda tanya.
Pasalnya, hingga hari ini Kamis, 23 Desember 2021. Pelaku pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amel tersebut belum terungkap.
Polda Jawa Barat belum mengumumkan pelaku pembunuhan yang terjadi pada agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Jika Anda Memiliki Masalah Kesuburan, Selain Tauge Makan Sayur Ini Ampuh Menyuburkan
Dalam kanal youtube Anjas di Thailand, Anjas Asmara, seorang dosen Chulalongkorn University Bangkok ungkap terkait adanya temuan kertas yang ditemukan oleh anjing pelacak.
Ia menyebut bahwa dengan adanya 55 orang saksi hingga keterangan ahli seharusnya polisi sudah dapat mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya.
Baca Juga: Anak Indigo Ramalkan Tahun 2022 Ada Kapal Tenggelam dan Semua Korban Tidak Ditemukan
"Jadi kasus ini kecil kemungkinan ada tiba tiba, ini sepertinya kasus pembunuhan berencana, rapih detail, tapi memang ada saja kejahatan yang tidak sempurna," ucap Anjas.
Kertas temuan tersebut akan dianalisa oleh penyidik dengan menggunakan ilmu grafologi yang bisa dipertanggungjwabkan secara ilmiah.
Baca Juga: Tak Diduga Menjelang Pengungkapan, Kuasa Hukum Yoris dan Danu Justru Katakan Hal Ini
Hal ini lah yang dipertanggungjawaban secara ilmiah dan diteliti lebih jauh, bisa saja mirip saksi," ujar anjas.
Menurutnya, kasus pembunuhan ini merupakan pembunuhan berencana yang melibatkan lebih dari satu orang .
Baca Juga: Jika Anda Ingin Bebas Komplikasi Jantung dan Awet Muda, Rutin Makan Kacang Ini
"Sejumlah saksi pernah diminta menulis sesuatu hal di kertas, ada saksi diminta tes tertentu berhubungan dengan tulisan, itu salah satu logikaku ada tes dilakukan penyidik, ini tentu saja berhubungan dengan tulisan dan kertas, dan itu ada hubungan grafologi temuan dengan ditemukan anjing pelacak itu," katanya.
DISCLAIMER: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Desk Jabar dengan judul “UPDATE KASUS SUBANG, Yang Terlupakan Secarik Kertas Temuan Anjing Pelacak, Ternyata Berisi Denah Arahan Pelaku”.***