Ini Tanda Stress Sudah Berdampak pada Kondisi Jiwa dan Fisik, Salah Satunya Detak Jantung Meningkat

2 September 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi orang stres banyak pikiran /PIXABAY/Peggy und Marco Lachmann-Anke./

 

LINGKAR KEDIRI - Stres didefinisikan sebagai keadaan mental emosional yang down dan  disebabkan oleh keadaan yang merugikan.

Pada satu titik kebanyakan orang menghadapi perasaan stres.

Dilansir dari Healthline, penelitian menemukan bahwa 33 persen orang dewasa mengalami tingkat stres yang tinggi.

Baca Juga: Lesti Kejora Diduga Hamil, Rizky Billiar: Langsung Tancap Gas!

Stres adalah reaksi fisik dan mental alami terhadap pengalaman hidup.

Setiap orang mengungkapkan dari waktu ke waktu.

Tanggung jawab dan keluarga hingga peristiwa kehidupan yang serius diagnosis penyakit atau kematian orang yang dicintai dapat memicu stres.

Memang tidak untuk self-diagnose, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui tanda dan gejala umum dari stres.

Tanda stres sudah mempengaruhi kesehatan jiwa, yakni tidak bisa mengontrol tindakan dan keinginan, hidup yang memenuhi rasa tidak tenang, sulit menebalkan dan menyerap energi positif, dan jarang meletakkan kebahagiaan dan tertawa.

Baca Juga: Pilek dan Hidung Tersumbat Setelah Bangun Tidur, Ini Alasannya

Sedangkan tanda stres berdampak pada kondisi fisik yakni, sakit kepala, iritasi pada usus, sakit maag, hipertensi dan obesitas.

Selain tanda di atas berikut gejala dan tanda umum lainnya menurut healthline :

  1. Jerawat

Beberapa penelitian mengkonfirmasi bahwa jerawat dapat dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih tinggi.

Selain stres, potensi penyebab jerawat lainnya termasuk perubahan hormonal, bakteri, produksi minyak berlebih, dan pori-pori tersumbat.

Baca Juga: Ikigai, Cara Orang Jepang Meraih Kebahagiaan yang Bisa Ditiru

Ketika beberapa orang merasa stres, mereka cenderung lebih sering menyentuh wajah mereka.

Hal ini dapat menyebarkan bakteri dan berkontribusi pada perkembangan jerawat.

  1. Sakit kepala

Stres adalah pemicu umum untuk sakit kepala.

Banyak penelitian telah menemukan bahwa peningkatan tingkat stres berhubungan dengan peningkatan frekuensi sakit kepala.

  1. Penurunan energi dan insomnia

Kelelahan kronis dan penurunan tingkat energi juga bisa disebabkan oleh stres yang berkepanjangan.

Stres juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia, yang dapat menurunkan energi.

Baca Juga: 5 Cara Mudah membantu Teman yang Sedang Depresi, Simak Begini Penjelasannya

  1. Masalah pencernaan

Masalah pencernaan seperti diare dan sembelit juga bisa disebabkan oleh tingkat stress yang tinggi.

Radang usus juga dikaitkan dengan tingkat stress yang tinggi.

  1. Depresi

Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat stress yang tinggi dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih tinggi pada 240 remaja.

Stres memang tidak selalu menyebabkan depresi, namun stres berperan dalam perkembangan depresi.

  1. Detak Jantung Cepat

Peristiwa atau tugas yang membuat stres juga dapat meningkatkan detak jantung.

  1. Perubahan nafsu makan

Ketika merasa stres, orang akan mendapati diri tidak memiliki nafsu makan sama sekali.

Atau justru sebaliknya terjadi peningkatan nafsu makan di tengah malam.

Baca Juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 19 Diumumkan! Berikut Cara Cepat untuk Cek Status

Perubahan nafsu makan ini juga dapat menyebabkan fluktuasi berat badan selama periode stres.

Stres dapat berdampak pada banyak aspek kesehatan dan memiliki berbagai gejala termasuk mengurangi tingkat energi dan memicu sakit kepala atau nyeri kronis.

Sekali lagi bukan bermaksud untuk self-diagnosis, mengenali tanda-tanda stres telah berdampak pada kesehatan dapat mencegah penyakit yang lebih berat.***

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler