LINGKAR KEDIRI – Diabetes adalah kondisi serius yang mempengaruhi gula darah dan metabolisme.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), satu dari tiga orang Amerika saat ini hidup dengan pra-diabetes, yang berarti mereka berada di puncak mengembangkan kondisi kronis yang parah.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 4 Januari 2022, Ditanya Om Irfan, Buru-buru Pergi Begini Respon Andin
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Best Life Online, ini sangat meresahkan mengingat kebanyakan orang tidak melihat tanda-tanda gula darah tinggi sampai mereka sudah hidup dengan diabetes selama beberapa tahun.
"Ketika kami mendiagnosis seseorang, kami berasumsi bahwa mereka mungkin sudah menderita diabetes selama sekitar lima tahun," ahli endokrinologi Kevin Pantalone, DO, menjelaskan melalui The Cleveland Clinic.
Diperkirakan satu dari empat pasien diabetes tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut.
Memiliki bintik-bintik kecil berwarna coklat atau lesi pada tulang kering Anda dapat mengindikasikan diabetes.
Serangkaian gejala kulit dapat menyarankan diagnosis diabetes , dan para ahli menyarankan untuk mencari salah satunya: dermopati diabetik.
Baca Juga: Subang: Mengejutkan, Sketsa Wajah Pelaku Tak Bisa Dijadikan Alat Bukti? Begini Analisa Anjas
Anda mungkin mengenali gejala ini dengan bintik-bintik merah muda, merah, cokelat, atau cokelat di tulang kering Anda, walaupun bisa juga muncul di paha, sisi kaki, atau lengan bawah.
Menurut American Diabetes Association (ADA), dermopati diabetik kadang-kadang bisa disalahartikan sebagai bintik-bintik penuaan, biasanya muncul sebagai lesi melingkar atau oval yang mempengaruhi satu atau kedua kaki.
Dalam beberapa kasus, tambalan mungkin tampak bersisik, dan ketika lesi bertahan lama, mereka mungkin menjadi sedikit menjorok di kulit.
Baca Juga: Angkatan Militer China Disebut Semakin Kuat di Dunia, Menurut Laporan Pentagon Sebab Hal Ini...
Lesi itu sendiri tidak menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan Anda. Mereka seharusnya tidak menyebabkan gatal, terbakar, berdarah, atau nyeri.
"Dermopati tidak berbahaya dan tidak perlu diobati," catat ADA.
Di luar itu, para ahli mengatakan tindakan terbaik adalah mencoba mengendalikan kadar gula darah Anda.
Baca Juga: Permintaan Terlihat Optimis di Tahun 2022, Harga Minyak Ditutup Lebih Tinggi
Pertahankan pola makan yang sehat, olahraga secara teratur, dan bicarakan dengan dokter Anda apakah pengobatan atau perawatan lain tepat untuk Anda.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***