LINGKAR KEDIRI – Harga minyak terpantau menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin, atau Selasa pagi di tengah harapan pemulihan permintaan lebih lanjut pada 2022.
Meskipun OPEC+ tampaknya akan menyetujui peningkatan produksi lagi dan berlanjutnya kekhawatiran tentang bagaimana meningkatnya infeksi Covid dapat memengaruhi permintaan.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Antara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret terlihat terangkat 1,2 dolar atau 1,5 persen.
Sehingga, menjadi ditutup pada 78,98 dolar AS per barel setelah sempat mencapai setinggi 79,05 dolar AS.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari naik 87 sen atau 1,2 persen, menjadi menetap di 76,08 dolar AS per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+ akan menggelar pertemuan pada Selasa dan diperkirakan akan menyetujui kenaikan produksi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 4 Januari 2022: Lihat Andin Bawa Koper, Irvan Gelap Mata Rencanakan Ini...
"Pertemuan bulanan OPEC+ yang akan berkembang selama beberapa hari ke depan lebih cenderung membuktikan bullish daripada bearish karena beberapa anggota OPEC mengalami kesulitan mencapai kuota yang ditetapkan," beber Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.