Permintaan Terlihat Optimis di Tahun 2022, Harga Minyak Ditutup Lebih Tinggi

- 4 Januari 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi potret sebuah kilang minyak
Ilustrasi potret sebuah kilang minyak /Ilham Maulana /Pixabay

"Tingkat infeksi meningkat secara global, pembatasan diberlakukan di beberapa negara, sektor perjalanan udara, antara lain, menderita, namun optimisme investor nyata," ucap Tamas Varga dari pialang minyak PVM.

 Baca Juga: Terima Hasil Buruk di AFF 2020, Pelatih Malaysia Dikabarkan Mundur Setelah 4 Tahun Bersama

Untuk diketahui, minyak mendapatkan beberapa dukungan dari pemadaman produksi di Libya.

Produksi minyak akhirnya akan dipotong 200.000 barel per hari selama seminggu karena pemeliharaan pipa.

Tahun lalu, Brent telah melonjak 50 persen, didorong oleh pemulihan global dari pandemi Covid-19 dan pengurangan pasokan OPEC+, bahkan ketika infeksi mencapai rekor tertinggi di seluruh dunia.

 Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, Berlaku Hingga 17 Januari 2022

Beberapa memperkirakan dan melihat akan ada banyak keuntungan pada tahun 2022.

"Harga minyak mentah dan produk minyak akan mendapat keuntungan dari permintaan minyak yang bergerak di atas level 2019," kata sebuah laporan dari analis UBS termasuk Giovanni Staunovo.

"Kami memperkirakan Brent akan naik ke kisaran 80-90 dolar AS pada 2022." tambahnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah