6 Faktor Tak Terduga Pemicu Penyakit Jantung pada Wanita, Salah Satunya Haid Sebelum 12 Tahun

- 19 Desember 2020, 21:32 WIB
Ilustrasi penyakit jantung.
Ilustrasi penyakit jantung. /Pixabay/geralt

LINGKAR KEDIRI – Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu bagi pria maupun wanita.

Dilansir dari boldsky, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,7 juta orang India meninggal karena penyakit jantung setiap tahun.

Sedangkan menurut penelitian Indian Heart Association, orang India yang berusia di bawah 50 tahun memiliki kemungkinan 50 persen terkena serangan jantung dan 25 persen dari semua serangan jantung terjadi di bawah usia 40 tahun.

Baca Juga: Mengenal Gua Selomangleng Kediri, Petilasan Dewi Kilisuci dan Temuan Baru, Candi Klotok

Baca Juga: Cara Mudah Mengajari Anak Berkemih Sejak Usia Dini

Wanita lebih menderita dengan kondisi tertentu seperti diabetes, obesitas, gagal jantung, gagal ginjal, depresi dan riwayat stroke.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa di India, penyakit jantung berasal dari gen.

Faktor lain seperti merokok, kolesterol tinggi, konsumsi daging, dll, juga menjadi pertimbangan.

Baca Juga: Ingin Anak Dapat Berpikir Cepat? Jangan Biarkan Kata-kata Lucu Menjadi Bahasa Sehari-Hari

Tapi, ini bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berikut beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita:

1. Mengalami haid sebelum usia 12 tahun

Semakin dini pubertas, semakin besar kemungkinan terkena penyakit jantung.

Baca Juga: Cara Mudah Mengasah Kemampuan Motorik Anak dengan Melakukan Aktivitas Berikut, Yuk Simak!

Sebuah studi baru menemukan bahwa wanita yang mendapatkan menstruasi pertama mereka sebelum usia 12 tahun memiliki kemungkinan 10 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung.

2. Mengkonsumsi pil diet

Beberapa wanita mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa pil diet tidak bekerja.

Bahkan pil ini mampu membunuhmu sebab memiliki efek stimulan yang bisa melukai jantung.

Baca Juga: Salut! Begini Persahabatan Hyungwon MONSTA X dan Jeonghan SEVENTEEN, Mereka Sangat Dekat

Mengkonsumsi pil diet untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

3. Patah hati

Sindrom patah hati disebabkan oleh situasi stres karena kehilangan orang yang dicintai.

Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan olahraga, meditasi, yoga, dan terapi.

Baca Juga: Komitmen Bantu UMKM, Instagram Umumkan Cara Baru Untuk Terhubung dengan Chat WhatsApp

4. Depresi

Depresi adalah faktor lain yang kemungkinan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Saat Anda depresi, kortisol, hormon stres, menjadi lebih tinggi yang terkait dengan penyakit jantung.

Depresi merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung bersama dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.

Baca Juga: Ajukan Revisi UU Kekarantinaan Kesehatan, Satgas: Undang-Undangnya Baik tapi Sulit Diterapkan

5. Penderita ADHD

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kondisi kronis yang membuat seseorang sulit berkonsentrasi.

Wanita yang menderita ADHD sedang menjalani pengobatan tertentu, yaitu stimulan yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Hal tersebut dapat membuat jantung tegang yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Wujudkan Kemaslahatan Umat Beragama, Menag Jadikan Habib Luthfi bin Yahya Sebagai Penasihat

6. Kehamilan

Mengandung bayi dalam tubuh merupakan pekerjaan ekstra untuk sistem peredaran darah.

Jantung akan bekerja ekstra keras dan volume darah berlipat ganda saat hamil.

Jika Anda menderita diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau preeklamsia selama kehamilan, maka Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah