Tak Bisa Pisah Jauh dari Ponsel? Simak Bahaya Penderita Nomophobia dan Gejalanya

- 22 Desember 2020, 20:33 WIB
Ilustrasi Main HP/Ponsel/Gadget
Ilustrasi Main HP/Ponsel/Gadget /mantrasukabumi.com/Andi Syahidan

LINGKAR KEDIRI – Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin dirasa. Hampir segala aktivitas dapat dilakukan hanya dengan menatap layar ponsel atau laptop.

Dengan hal tersebut, pernahkah kamu mendengar istilah Nomophobia?

Nomophobia adalah singkatan dari no mobile phone phobia, yakni salah satu bentuk phobia atau ketakutan yang terjadi bagi seseorang jika satu detik saja tidak memegang handphone maka dia akan stres.

Baca Juga: Stop Rebahan! Simak Baik-Baik Bahaya Kurang Aktivitas Dalam Jangka Panjang, Segera Lakukan Perubahan

Baca Juga: Untukmu yang Merasa Hidup Penuh Ujian, Simak Penjelasan Berikut dan Jadilah Sosok Pejuang!

Nomophobia pertama kali digunakan oleh UK Post Office pada penelitian mereka di 2018.

Dilansir dari akun instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemenkominfo menjelaskan bahwa riset tersebut bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya gangguan kecemasan akibat penggunaan ponsel berlebihan.

Mereka yang terkena penyakit ini tidak dapat dengan mudah terlepas dari gadget terutama smartphone kapanpun dan dimanapun.

Baca Juga: Sering Berjerawat di Alis? Mungkin Ini salah Satu Penyebabnya, Simak Berikut Ini

Penderita nomophobia memiliki beberapa gejala fisik seperti detak jantung lebih cepat, tubuh gemetaran, sesak di dada, sakit kepala, dan berkeringat.

Biasanya mereka yang terserang endemik ini akan merasa cemas, khawatir, bingung atau bahkan gelisah tanpa sebab musababnya.

Bahkan mereka akan mudah marah jika dilarang menggunakan handphone.

Baca Juga: Keren! Kota Kelahiran J-Hope BTS Luncurkan Monumen Berisi 21.800 Pesan dari ARMY Seluruh Dunia

Disisi lain terdapat gejala emosional yang dialami oleh penderita nomophobia yakni:

1. Terjadinya panik atau kecemasan saat tidak menemukan ponsel atau baterai mau habis

2. Stres saat tidak mengecek ponsel

3. Adanya kekhawatiran tidak membawa ponsel

4. Merasa cemas atau tidak bisa atau dilarang memegang ponsel

5. Banyak menghabiskan waktu dengan ponsel

Baca Juga: Adipati Dolken Diminta Lakukan Syarat Ini Untuk Bisa Nikahi Canti Tachril

Penderita nomophobia tidak hanya berlangsung seketika, karena ada beberapa penyebab didalamnya yaitu, penggunaan ponsel sebagai penunjang aktivitas kerja dan sehari-hari, banyaknya waktu yang digunakan dengan ponsel, serta keakraban teknologi yang sudah hadir melengkapi zaman.

Dilansir dari laman Kemendikbud, selama ini masih belum ada klinik atau panti rehabilitasi terhadap pengidap nomophobia itu, karena dari berbagai ciri dan dampaknya hampir mirip dengan pecandu narkoba dan hanya diri dia sendiri yang mampu mengobatinya.

Namun ada salah satu cara untuk mengatasinya yakni dengan melakukan terapi atau menggunakan obat dari dokter maupun psikiater.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah