Network
LINGKAR KEDIRI - Kesehatan dalam tubuh anak harus benar-benar diperhatikan oleh orang tua guna menunjang tumbuh kembangnya.
Tetapi, sebagai orang tua harus cerdas untuk memilah dan memilih makanan yang akan diberikan kepada anaknya.
Ada beberapa makanan yang mengandung gizi serta manfaat positif bagi anak.
Tetapi ada juga makanan yang memiliki kandungan gizi yang sedikit. Salah satu dampak yang akan dirasakan ialah membuat anak bodoh.
Sebagaimana dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel yang berjudul "Makanan dan Minuman yang Membuat Anak Bodoh, Wajib Dihindari", berikut jenis makanan dan minuman yang bisa membuat anak bodoh:
1. Makanan yang mengandung kandungan gula tinggi
Jika orang tua memberikan makanan yang mengandung kadar gula tinggi, akan menyebabkan kerusakan pada gigi, bahkan menjadi penyebab obesitas.
Mengkonsumsi gula yang banyak, dapat mempengaruhi kemampuan insulin pada anak, yaitu hormon yang mengontrol metabolisme karbohirat dalam tubuh.
Ketika kadar gula yang masuk ketubuh berlebihan maka insulin tidak dapat mengontrol metabolisme karbohidrat yang menyebabkan kinerja otak menjadi lambat atau bodoh.
2. Makanan Siap Saji
Bagi orang tua, hindari makanana yang siap saji untuk dikonsumsi oleh anak saat masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca Juga: Tubuh Tetap Fit, Begini 5 Tips Jaga Kesehatan Agar Puasa Berjalan Lancar
Karena makanan siap saji tidak memiliki kandungan gizi apapun meskipun terkadang sangat diminati oleh anak-anak.
Jika anak sering mengonsumsi makanann cepat saji yang banyak mengandung garam dan pengawet maka kebutuhan gizi tidak terpenuhi dengan baik dan tentu ini menjadi salah satu penyebab anak bodoh.
3. Soda dan Minuman Kemasan
Jenis minuman ini mungkin sudah banyak digemari oleh anak-anak saat sedang jajan di sekolahnya.
Baca Juga: Ikuti Aturan Pemerintah Untuk Tak Mudik, Arya Saloka Ungkap Rindukan Hal Ini
Perlu diketahui oleh orang tua bahwa mengkonsumsi soda untuk anak-anak akan menyebabkan kinerja otak lambat.
Selain itu, soda dan minuman kemasan terdapat zat kimia yang menumpuk sehingga bisa menyebabkan gejala demensia.*** (Agung Supriyono/Ringtimesbanyuwangi.com)
