Gabungkan Kecerdasan Buatan, Peneliti Temukan Tes EpitoGen Deteksi Virus Covid-19 dengan Akurasi 98 Persen

- 14 Juli 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi tes Covid-19.
Ilustrasi tes Covid-19. /Freepik.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini: Mama Sarah Ancam Bunuh Diri, Nino Bentak Elsa, Papa Surya Stres

Mereka juga dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa lama kekebalan yang diberikan oleh vaksin bertahan serta efektivitas vaksin pada varian yang muncul.

Tes telah dikembangkan oleh University of Aberdeen bekerja sama dengan kelompok bioteknologi Vertebrate Antibodies Ltd dan Grampian National Health Service (NHS).

"Tes antibodi yang akurat akan menjadi semakin penting dalam pengelolaan pandemi, dan ini adalah teknologi yang benar-benar mengubah permainan dengan potensi untuk secara dramatis mengubah lintasan pemulihan global dari pandemi," kata Profesor Mirela Delibegovic, dari Universitas Aberdeen dan pimpinan akademis pada proyek tersebut.

"Saat kita melewati pandemi, kita melihat virus bermutasi menjadi varian yang lebih menular seperti varian Delta di mana mereka berdampak negatif pada kinerja vaksin dan kekebalan secara keseluruhan. Tes yang tersedia saat ini tidak dapat mendeteksi varian ini," tambahnya.

"Ketika virus bermutasi, tes antibodi yang ada akan menjadi kurang akurat, oleh karena itu kebutuhan mendesak untuk pendekatan baru untuk memasukkan strain mutan ke dalam tes - inilah yang telah kami capai," lanjutnya.

Baca Juga: Gempa Susulan Maluku Tenggara Magnitudo 5,6 BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Profesor Delibegovic bekerja bersama mitra industri, Vertebrate Antibodies Ltd dan rekan-rekannya di NHS Grampian untuk mengembangkan tes baru menggunakan teknologi antibodi inovatif yang dikenal sebagai EpitoGen.

Tim yang didanai oleh program penelitian Kepala Ilmuwan Pemerintah Skotlandia Rapid Response in COVID-19 (RARC-19), menggunakan kecerdasan buatan yang disebut EpitopePredikt untuk mengidentifikasi elemen tertentu, atau "titik panas" virus, yang memicu pertahanan kekebalan tubuh. .

Para peneliti kemudian dapat mengembangkan cara baru untuk menampilkan elemen virus ini seperti yang akan muncul secara alami dalam virus, menggunakan platform biologis yang mereka beri nama EpitoGen Technology.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x