Kepala peneliti Dr. Radhey Shyam percaya vasektomi sementara adalah perkembangan yang menarik dan efektif dalam kontrasepsi pria.
“Metode ini telah diuji secara menyeluruh dalam uji coba dengan lebih dari 300 sukarelawan pria. Telah diamati lebih dari 97,3% efektif tanpa efek samping, ”kata Shyam.
Sebagaimana diketahui, studi pertama tentang pil KB dimulai pada 1950-an, dan pil versi perempuan diperkenalkan pada 60-an.
Pada awalnya, itu dianggap revolusioner karena memberi wanita kebebasan untuk memilih apakah mereka ingin memiliki anak.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan dan kelompok hak asasi semakin mengkritik fakta bahwa satu jenis kelamin menanggung semua tanggung jawab, selain harus menghadapi beberapa efek samping yang serius.
Rekan-rekan laki-laki untuk kontrasepsi telah tertinggal selama beberapa dekade, dan itu telah menjadi perjalanan yang panjang dan sulit.
Namun, penelitian tampaknya telah meningkat, dan pengobatan alternatif untuk pria tampaknya lebih dekat dari sebelumnya.
Sementara itu, publik sangat menantikannya, dengan lebih dari 30% pria menyatakan akan menggunakan pil KB, menurut survei terbaru yang dilakukan di Inggris.***