Hal ini juga dapat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain, mencegah lonjakan gula darah yang besar setelah makan.
Studi lain telah menemukan bahwa diet tinggi serat mengandung hingga 42 gram per hari, dapat mengurangi kadar gula darah sekitar 10 mg/dl pada penderita diabetes tipe 2.
Talas juga mengandung jenis pati khusus, yang dikenal sebagai pati resisten, yang tidak dapat dicerna manusia sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah.
Sekitar 12% dalam daun talas yang dimasak adalah pati resisten, menjadikannya salah satu sumber nutrisi yang lebih baik.
Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan daun talas sebagai pilihan karbohidrat yang baik, terutama bagi penderita diabetes.
Cara mengolah daun talas pun sangat mudah, berikut cara mengolahnya:
Pertama, bersihkan daunnya dan tambahkan ke air mendidih. Kemudian biarkan daun mendidih selama 10-15 menit.
Kedua, tiriskan air dan pindahkan daun ke atas piring.
Ketiga, setelah selesai mengolah pun daun talas bisa untuk segera dikonsumsi.
Akan tetapi, daun talas juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang menyebabkan rasa gatal, kemerahan dan iritasi pada kulit.