Network
LINGKAR KEDIRI – Menorrhagia merupakan suatu gejala menstruasi yang berlebihan dan melebihi batas waktu normal, begini gejalanya.
Menorrhagia merupakan suatu pendarahan pada saluran vagina pada siklus menstruasi yang berkepanjangan dan jumlahnya cukup banyak.
Menorrhagia disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor anemia, ataupun faktor hormonal yang disebabkan ketidak seimbangan hormone pada tubuh.
Baca Juga: Orang yang Akan Selamat Dalam Marabahaya Tahun 2023
Menorrhagia saat ini lebih dikenal dengan istilah gejala perdarahan uterus disfungsional (PUD), yang bisa terjadi kepada wanita remaja-dewasa atau menjelang manepause.
Menorrhagia terjadi karena adanya kelainan anatomis uterus akibat penyakit diantaranya mioma uteri, polip endometrium, polip serviks, atau keganasan.
Berikut gejala yang muncul ketika Menorrhagia :
Menstruasi yang berkepanjangan
Normalnya menstruasi hanya terjadi selama 4-7 hari dan bisa panjang dalam waktu 14 hari dan jika melebihi 14 hari ini bisa menjadi salah satu tanda Menorrhagia.
Baca Juga: Anti Bocor, Ini Tips Melakukan Olahraga ketika Menstruasi bagi Wanita, Tetap Aman dan Nyaman
Darah menstruasi banyak
Normalnya darah haid yang keluar dalam siklus haid hanya berkisar 80 ml, jika darah yang keluar melebihi jumlah normal ini bisa menjadi tanda Menorrhagia.
Tekstur darah menstruasi
Darah menstruasi yang normal memiliki tekstur cair dan berwarna merah, ketika Menorrhagia darah akan keluar dalam bentuk gumpalan sebesar biji koin.
Baca Juga: Jarang Disadari Inilah 3 Tanda Bahwa Kamu Belum Dewasa, Simak Ulasan Selengkapnya
Nyeri perut
Selain waktu yang cukup lama dan jumlah darah yang banyak Mneorrhagia juga ditandai dengan nyeri perut bagian bawah.
Ini yang menandakan adanya faktor anatomi pada perut yang menjadi gejala tidak normal pada Rahim maupun uterus.
Gejala anemia
Menorrhagia atau pendarahan yang terlalu banyak bisa menyebabkan tubuh lemas, lelah dan sesak nafas.
Baca Juga: 8 Tips Menentukan Warna Utama dan Warna Pendukung dalam Sebuah Outfit
Sehingga bisa memunculkan resiko tubuh lemas dan kekurangan darah dan mengakibatkan munculnya gejala penyakit anemia.***
