IDI Nyatakan Siap untuk Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Dengan Presiden Jokowi

16 Desember 2020, 09:10 WIB
Ketua IDI, Daeng M Faqih menyampaikan bahwa dokter-dokter IDI siap menjadi target pertama vaksin covid-19. /Antara

LINGKAR KEDIRI – Saat ini vaksin Covid-19 Sinovac telah sampai di Indonesia beberapa hari lalu dengan jumlah 1,2 juta dosis.

Namun, vaksin Sinovac belum dapat digunakan lantaran sedang melalui proses uji klinis ketiga oleh BPOM untuk mendapatkan izin edar.

Terkait hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih mengatakan bahwa para dokter anggota IDI siap menjadi yang pertama untuk disuntik Covid-19.

Baca Juga: Waduh! ILC Akan Cuti Panjang di Tahun 2021, Begini Respon Fadli Zon dan Netizen

Ia melanjutkan, apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menjadi bagian pertama yang disuntik, maka IDI pun menyatakan siap.

“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” kata Daeng pada Senin, 14 Desember 2020 dikutip Lingkar Kediri dari PMJ News.

IDI mendukung penuh atas program vaksinasi yang sebentar lagi akan dilakukan kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Masih Malas Bangun Pagi? ini loh 4 Manfaatnya Bagi Kesehatan, Yuk Simak!

Baca Juga: Stop Berpikir Negatif! Kenali 3 Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Orang

Untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang masih belum juga reda lebih dari sepuluh bulan terakhir.

Para dokter anggota IDI, kata Daeng melanjutkan, siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19.

Perlu diketahui, penggunaan vaksin tersebut sebentar lagi akan mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Walau Tidak Rilis Album, Jennie BLACKPINK Jadi Salah Satu Solois Wanita K Pop Terlaris Tahun 2020

Selain itu, ia juga mengklarifikasi adanya berita hoaks yang menyebutkan organisasi IDI menolak vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, pemberitaan tersebut dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.

“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi. Karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Punya 7 Tanda ini? Berarti IQ Anda Tinggi! Salah Satu Tandanya yaitu Selera Humor yang Gelap

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu ragu menjalani vaksinasi jika vaksin Covid-19 sudah tersedia.

BPOM sendiri akan mengizinkan penggunaannya setelah memeriksa kemanjuran dan keamanan vaksin.

IDI menekankan bahwa vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19 di tanah air.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler