Solo Karantina Pemudik, Rudy Ingatkan Hasil Tes Negatif Bukan Berarti di Perjalanan Aman dari Virus

18 Desember 2020, 16:52 WIB
Wlikota Solo, FX. Hadi Rudyatmo /Pemkot Surakarta/Surakarta.go.id

LINGKAR KEDIRI- Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudiyatmo menyiapkan tempat untuk karantina para pemudik sebagai persiapan menghadapi libur natal dan tahun baru. 

Karantina ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona kepada masyarakat karena menurutnya hasil tes negatif belum tentu jika di perjalanan aman dari virus. 

Menurutnya, bisa saja di dalam perjalanan pulang kampung, seorang pemudik tertular dan setelah berkumpul dengan keluarga lalu menularkannya. 

Baca Juga: Larang Aksi 1812, Kapolda Metro Jaya Siap Terima Perwakilan Sampaikan Aspirasi

Baca Juga: Inilah 9 Daftar Bandara yang Sediakan Rapid Test dan Swab, Simak Ulasannya Lengkap dengan Harganya!

"Saya berharap warga jangan mudik dahulu karena belum tentu, kita hari ini tes usap negatif (tapi) dalam perjalanan kembali bertemu keluarga bisa memaparkan virusnya, hal ini yang harus dijaga," kata Rudy di sela acara Mider Projo di SD Negeri Bayan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat dikutip dari Antara. 

Karantina ini rencananya akan dilakukan di Solo Technopark Kentingan, Jebres, Solo dan hanya berlaku bagi pemudik.

Dirinya menegaskan bahwa karantina ini hanya dilakukan kepada para pemudik, dan dirinya mengatakan bahwa pemudik dengan wisatawan berbeda. 

Baca Juga: Gibran-Teguh Masih Unggul di Rekapitulasi Perhitungan Suara KPU Solo

Baca Juga: Merapi Masih Siaga, Bupati Sleman Imbau Masyarakat Tetap Berada di Pengungsian

Pemudik merupakan orang yang pulang ke rumah keluarga di kampung halaman dan berkumpul dengan kerabat sedangkan wisatawan umumnya singgah di hotel.

Namun dirinya juga menegaskan bahwa keduanya, sebelum ke Solo sama-sama harus melakukan tes untuk memastikan apakah telah terpapar virus corona atau tidak. 

Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah yaitu mewajibkan wisatawan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah dengan membawa dokumen hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif COVID-19.

Baca Juga: Positif Covid-19, Emmanuel Macron Langgar Peraturan dengan Berjabat Tangan

Baca Juga: WHO Akan Investigasi Asal-usul Virus Corona di China, Warga Wuhan: Kami tidak Takut!

Baca Juga: Cuaca Dingin, Afrika Alami Gelombang Kedua Covid-19, Simak Ulasannya Berikut Ini

"Jadi pemudik dan wisatawan yang mau masuk Kota Solo seharusnya seperti itu, harus tes usap antigen lebih dahulu. Namun, bagi pemudik meski hasil tes usap negatif tetap dikarantina itu, sudah menjadi kebijakan," kata Rudyatmo.

Pemerintah Kota Surakarta, kata Rudy akan mengerahkan petugas Jogo Tonggo di kampung untuk melaporkan kedatangan pemudik ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan mereka juga akan mengantar pemudik ke fasilitas karantina di Solo Technopark.

Pada akhir pernyataanya, Rudy juga mengingatkan seluruh masyarakat khusunya warga Solo untuk disiplin menerapkan 4M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan agar terhindar dari penularan COVID-19.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler