LINGKAR KEDIRI – Pemerintah telah resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 12 dengan kuota sebanyak 600.000 penerima manfaat.
Program Kartu Prakerja mengincar target para pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
"Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600.000 peserta, jadi ini sesuai dengan kemampuan dari teknologi kartu prakerja," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021 dikutip dari ANTARA.
Peserta yang dapat mendaftar program Kartu Prakerja gelombang 12 ini antara lain pencari kerja atau penganggur (lulusan baru maupun korban PHK).
Kemudian pekerja (buruh atau karyawan) dan wirausaha berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Ingin Terlihat Awet Muda? Anda Harus Segera Hindari 5 Kebiasaan Berikut Ini
Selain itu, peserta pendaftar Kartu Prakerja juga tidak sedang mengikuti pendidikan formal, bukan penerima bantuan sosial Kementerian Sosial Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BLT Subsidi Upah (BSU) maupun Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Lebih lanjut, syarat dan ketentuan lainnya adalah peserta program kartu prakerja bukan merupakan anggota TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota DPR/DPRD, anggota BUMN/BUMD dan lainnya.
"Demi pemerataan, syarat berikutnya adalah, setiap pendaftar dibatasi dua anggota keluarga per kartu keluarga," sambungnya.
Baca Juga: Edhy Prabowo Mengaku Siap Dihukum Mati! KPK: Majelis Hakim yang Memutuskan
Airlangga menjelaskan, program Kartu Prakerja pada semester pertama tahun 2021 pemerintah menggelontorkan anggaran yang disiapkan mencapai Rp10 triliun.
Dana tersebut ditargetkan kepada penerima peserta Kartu Prakerja yang mencapai 2,7 juta orang.
Berikut manfaat yang diterima peserta antara lain bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan total Rp2,4 juta (Rp600.000 x 4 bulan) dan insentif pascasurvei total Rp150.000 (Rp50.000 x 3 survei).
Baca Juga: Kasus KDRT, Suami Nindy Ayunda Ditetapkan Sebagai Tersangka
Untuk diketahui sebelumnya, sebanyak 5,5 juta peserta sudah menerima Kartu Prakerja dari 11 gelombang pendaftaran pada 2020 yang tersebar di 514 kabupaten kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Program ini juga bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran karena bermanfaat untuk mendorong semangat bekerja termasuk kewirausahaan.
Selain itu, Kartu Prakerja bersifat inklusif karena mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.***