Bentuk Herd Immunity, Jokowi Datangkan 4,6 Juta Vaksin Baru Asal Inggris

5 Maret 2021, 08:55 WIB
Bentuk Herd Immunity, Presiden Jokowi Datangkan 4,6 Juta Vaksin Baru Asal Inggris /Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah akan mendatangkan vaksin AZD1222 buatan AstraZeneca dan University of Oxford sebanyak 4,6 juta dosis di bulan Maret ini.

Hal itu menurutnya sebagai upaya untuk segera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Hingga saat ini, Presiden menyampaikan Indonesia telah memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19. Sebanyak 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

Jokowi menyebutkan mengamankan ketersediaan vaksin tersebut tidaklah mudah di saat situasi dan kondisi sekarang ini. Karena, semua negara di dunia sedang berebut untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Beruntung, kata Presiden, upaya dan usaha pemerintah yang sejak awal telah melakukan berbagai pendekatan, baik skema pemerintah ke pemerintah atau G-to-G maupun langsung ke produsen vaksin, dapat membuahkan hasil.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

"Insyaallah, di bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi,” ungkap Jokowi dalam keterangan resminya di kanal YouTube Sekretariat Kabinet pada Kamis, 04 Maret 2021.

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada semua kepala daerah agar pelaksanaan vaksinasi bisa dipercepat dengan ketersediaan vaksin itu. Sehingga, target untuk kekebalan kelompok dapat tercapai dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

Diketahui, untuk mencapai target kekebalan kelompok itu diperlukan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.

“Hingga hari ini, sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota," ujarnya.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

Sebelumnya, kata Jokowi, pemerintah telah memulai vaksinasi sejak 13 Januari lalu dengan memprioritaskan masyarakat dengan risiko tinggi. Presiden memaparkan yaitu tahap pertama tenaga kesehatan dan tahap kedua untuk kelompok masyarakat lanjut usia serta petugas dan pelayanan publik.

Kemudian, dia menyebutkan vaksinasi juga sudah dilakukan kepada guru, awak media, pedagang pasar. Tidak terkecuali kepada para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta dan Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

"Kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama. Harapannya,  kita sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia akan mendapatkan puluhan juta vaksin COVID-19 bernama AZD1222 dari perusahaan AstraZeneca asal Inggris melalui skema kerjasama multilateral GAVI Covax Facility.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara World Health Organization (WHO) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Sesuai dengan surat dari GAVI tertanggal 29 Januari, aliansi tersebut telah memberikan konfirmasi mengenai indikasi alokasi tahap awal sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Indonesia.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

Disebutkan bahwa nantinya akan dikirimkan melalui 2 tahap yaitu kuartal I sebanyak 25-35%, dan kuartal II sebanyak 65-75% dari alokasi tahap awal tersebut.

Vaksin AZD1222 ini sendiri merupakan vaksin hasil kerjasama antara AstraZeneca dan University of Oxford. Vaksin ini diketahui dapat digunakan untuk memvaksin penduduk usia lansia atau 60 tahun keatas.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Hari Ini: Kiki Tak Sengaja Ungkap Kematian Roy, Elsa Tidak Ingin Cerai Dengan Nino?

Baca Juga: Ingin Rezekimu Mengalir Seperti Air? Amalkan 4 Doa Pagi Ini, Allah SWT Akan Membuka Jalan Untukmu 

"Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui COVAX, kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini," kata juru bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan resminya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler