LINGKAR KEDIRI - Sebagian masyarakat belum mengetahui bahwa sebelum menjadi NKRI terdapat negara yang pernah berdiri di wilayah yang saat ini menjadi Indonesia.
Terdapat 7 Negara yang berdiri di wilayah Indonesia, sebelum akhirnya 7 Negara tersebut bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tujuh negara tesebut merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS) buatan Belanda.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Hari Agar Lebih Bahagia dan Semangat, Lakukan Setelah Bangun Pagi
Dilansir oleh Lingkar Kediri dari Jurnal Soreang pada Kamis, 23 September 2021, berikut 7 Negara yang pernah berdiri sebelum terbentuknya NKRI berdarsarkan Piagam Konstitusi RIS:
1. Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia merupakan embrio dari NKRI saat ini, terlihat dari bukti-bukti Negara lain yang lebih baik memilih bergabung dengan Negara Republik Indonesia dan membubarkan Negaranya yang hanya dianggap sebagai Negara Boneka.
Negara ini Meliputi seluruh wilayah Banten, sebagian besar wilayah Sumatera, sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ibukota Negara ini berada di Yogyakarta. Untuk memimpin Negara ini, Soekarno menunjuk Assaat Datuk Mudo sebagai Presiden.
Baca Juga: Jangan Kupas Kulit Kentang, Berikut 5 Manfaat Memakan Kentang Tanpa Dikupas
2. Negara Indonesia Timur
Sebelum mendirikan Negara Republik Indonesia ternyata Belanda telah terlebih dahulu mendirikan Negara Indonesia Timur yaitu pada 24 Desember 1946.
Negara ini sebelumnya bernama Timur Raya, namun berubah menjadi Negara Indonesia Timur berdasarkan dengan Piagam RIS.
Makassar adalah Ibu Kota Negara Indonesia Timur, dengan dipimpin oleh Presiden Tjokorda Gede Raka Soekawati.
Wilayah Indonesia Timur meliputi pulau Sulawesi, Sunda Kecil (Bali, NTT, NTB), dan kepulauan Maluku.
Baca Juga: Dinar Candy Tetap Jadi Tersangka, Meski Laporan Atas Kasusnya Telah Dicabut
3. Negara Sumatera Selatan
Negara Sumatra Selatan didirikan pada 30 Agustus 1948 dengan Ibukota di Palembang.
Cakupan wilayahnya meliputi seluruh Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung.
Negara ini dipimpin oleh Presiden Abdul Malik. Karena sangat lemah dan dirundung suasana tidak aman ditambah perekonomian yang tidak stabil.
Karena kondisi tersebut, Negara Sumatera Selatan memustuskan lebih dulu bergabung dengan Negara Republik Indonesia pada 24 Maret 1950.
Baca Juga: Jaringan Internet Dikabarkan Bermasalah karena Dihack, Begini Faktanya
4. Negara Sumatera Timur
Sebelum menjadi negara, wilayah ini merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia.
Namun, pada 25 Desember 1947 mereka memilih untuk merdeka.
Wilayah Negara Sumatera Timur mencakup kawasan Sumatera Timur dan sebagian Riau.
Ibukota Negara Sumatera Timur adalah Medan dengan dipimpin Presiden Tengku Mansur.
5. Negara Jawa Timur
Negara Jawa Timur berdiri atas dasar resolusi konferensi Jawa Timur yang dilaksanakan di Bondowoso pada 23 November 1948 dan diresmikan pada 26 November 1948.
Negara Jawa Timur dibawahi kepemimpinan Presiden R.T.P. Achmad Kusumonegoro dengan Ibukota di Surabaya.
Negara ini bergabung dengan Negara Republik Indonesia pada 9 Maret 1950.
6. Negara Pasundan
Berdiri pada 24 April 1948, Ibukota Negara Pasundan adalah Bandung dengan cakupan wilayah meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian wilayah Banten.
Presiden Negara Pasundan kala itu adalah R.A.A. Wiranatakusumah V, merupakan seorang yang sangat mendukung Negara Republik Indonesia.
Bergabung dan menjadi bagian Negara Republik Indonesia pada 24 Maret 1950.
7. Negara Madura
Negara Madura dibentuk pada 23 Januari 1948 yang dipimpin oleh R.A.A. Cakraningrat sebagai Presiden Negara Madura.
Ibukota Negara Madura berada di Pamekasan dengan cakupan wilayah yang hanya sebatas pulau Madura dan pulau kecil di sekitarnya.
Itulah tujuh Negara yang pernah berdiri sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).***
DISCLAIMER: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Jurnal Soreang dengan judul “Sebelum Menjadi NKRI, Ada Banyak Negara yang Pernah Berdiri di Indonesia”