Indonesia Bakal Menekan Harga Minyak CPO Internasional, Dampak Larangan Ekspor Dicabut

21 Mei 2022, 10:00 WIB
Presiden Jokowi umumkan ekspor CPO dan minyak goreng kembali dibuka mulai Senin, 23 Mei 2022 /Tangkapan layar kanal YouTube Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI - Presiden Jokowi beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk membuat kebijakan larangan ekspor minyak cpo.

Airlangga Menko Perekonomian mengatakan larangan tersebut telah membantu mengangkat stok minyak goreng bulanan menjadi 109% dari permintaan bulanan dari 33% pada Maret.

Juga menurunkan harga rata-rata minyak goreng curah dari Rp19.800 menjadi Rp17.000 per liter pada Kamis.

Baca Juga: Real Madrid vs Real Betis La Liga 21 Mei 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

"Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa masalah yang mendahului larangan tersebut belum sepenuhnya diselesaikan, termasuk distribusi dan penimbunan, yang disebut-sebut berkontribusi terhadap melonjaknya harga minyak goreng domestik," kata ekonom Nomura.

Analis Maybank Ong Chee Ting mengatakan harga minyak sawit mentah (CPO) internasional diperkirakan akan melemah setelah keputusan untuk mencabut larangan tersebut.

"Untuk pembeli internasional, ketersediaan minyak sawit Indonesia akan sedikit menekan harga CPO internasional. Secara keseluruhan, pencabutan larangan ekspor ini melegakan petani Indonesia," kata Ong dalam catatannya.

Petani Indonesia telah melakukan protes terhadap larangan ekspor awal pekan ini.

Baca Juga: Bursa Transfer, Mbappe Belum Tentukan Masa Depan, MU Disebut ‘Singkirkan’ Wan-Bissaka?

Harga buah sawit domestik telah anjlok sekitar 70% sejak larangan tersebut, kata Gulat Manurung, ketua kelompok petani kecil Indonesia APKASINDO, dalam sebuah pernyataan, menyambut baik langkah untuk membuka kembali ekspor.

Larangan ekspor itu menunjukkan kepada Indonesia betapa pentingnya minyak sawit bagi negara, kata Gulat.

Petani dan kelompok industri dihidupkan kembali oleh pelonggaran larangan tersebut.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia berharap dengan produksi yang melimpah di dalam negeri tidak ada masalah dalam pemenuhan DMO, kata Sekjen Eddy Martono.

Baca Juga: Jutaan Batang Rokok Ilegal Berhasil Diamankan Bea Cukai, Rencananya Rokok Akan Diedarkan di Wilayah Jateng

Kontrak minyak sawit acuan Malaysia awalnya turun sekitar 2% tetapi rebound untuk mendapatkan lebih dari 3% karena pasar mencerna berita DMO.

 Mata uang rupiah Indonesia menguat 0,47% dan indeks saham Jakarta (.JKSE) naik sekitar 1,75%.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler