Presiden Jokowi ‘Kunker’ Saat Puluhan Ribu Rakyatnya Demo Tolak Omnibus Law, Kunker Kemana?

8 Oktober 2020, 15:15 WIB
Jokowi berbicara tentang Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19. /YouTube/Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI – Hari ini dikatakan akan menjadi puncak demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, puluhan ribu buruh, mahasiswa, dan pihak terkait gruduk Istana Negara. Tidak hanya di Istana Negara, namun aksi turun ke jalan terjadi merata hampir di seluruh kota Indonesia, pada Kamis 8 oktober 2020.

Namun sayangnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sedang berada di Istana, karena menurut kabar yang beredar Presiden Jokowi ‘kabur’ ke Kalimantan.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Berujung 6 Mahasiswa UPB Kritis!

Kabar tersebut jelas membuat kecewa para buruh, mahasiswa, dan seluruh pihak yang terlibat. Namun hal tersebut tidak membuat mereka menyerah dan mundur karena Presiden Jokowi ‘kabur’. Para peserta demo tetap menjalankan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, meski tidak didengarkan Presiden Jokowi.

Sekertaris Jendral KASBI, Sunarno mengungkapkan ada sekitar 20 ribu peserta demo yang berasal dari aliansi buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang ikut terlibat, mereka akan gruduk Istana Negara hari ini Kamis (8/10).

Baca Juga: Demo Besar Penolakan Omnibus Law Cipta Kerja, Arif Maulana: Kepolisian Tidak Netral

Sunarno menjelakan, massa demo akan mendesak Presiden Jokowi untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

“Perkiraan dari buruh temen-temen mahasiswa dan organ gerakan lain, sekitar 20 ribu," ucapnya.

Bukan hanya para buruh, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal melakukan aksi menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta. Rencananya aksi akan dimulai pukul 10.00 WIB dan rencananya diikuti mahasiswa dari 300 universitas.

Baca Juga: Jokowi Panggil Dua Bos Buruh Jelang Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Ada Apa?

Dilain pihak, Deputi Bidang Protokol Pers  dan Media, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa Presiden Jokowi akan mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk meninjau program Food Estate.

"Agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi," tutur Bey.

Bey mengungkapkan, kunjungan Presiden jokowi tersebut terkait dengan ketahanan pangan yang diberikan peringatan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di tengah pandemic Covid-19. Oleh karena itu Presiden Jokowi memutuskan untuk meninjau lokasi langsung ke Palangkaraya, meski ada puluhan ribu warganya yang melakukan demo di Istana Negara.

Baca Juga: Omnibus Law Disahkan, Media Luar Negeri ‘Prihatin’, Susi Pudjiastuti: Investor Mana Yang Datang?

"Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini," pungkasnya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler