Aplikasi KESAN Siap Bantu UMKM Para Santri dengan Fitur U-Mart, Wapres: Diharapkan Jadi E-Commerce

22 Oktober 2020, 14:46 WIB
Konferensi video Wapres dengan Aplikasi KESAN di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, Rabu 21 Oktober 2020. /Kominfo

LINGKAR KEDIRI – Ketika mendengar kata 'Pesantren', sudah jelas akan ada kaitannya dengan 'Santri'. Pondok pesantren termasuk kedalam cikal bakal dan pilar pendidikan di Indonesia selain pendidikan umum dan madrasah.

Wakil Presiden (Wapres) RI K.H Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa salah satu tugas pesantren adalah menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan yang dapat dilakukan adalah dengan mendukung kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) santri.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Terjadi di 12 Wilayah, Berikut Rincianya

Baca Juga: Kalian Salah Jurusan, Lakukan Ini Agar Semangat Saat Kuliah

Untuk dapat memperluas target UMKM santri, perlu adanya dukungan sistem digital.

Ditengah pandemi ini sistem digital sangat dibutuhkan.

Dengan adanya dukungan sistem digital para santri dapat lebih mudah memasarkan produk atau pesan dakwah ke masyarakat luas.

Baca Juga: Hari Ini Kuota Internet Gratis Dari Kemdikbud Dibagikan, Segera Pastikan Nomormu Sudah Terdaftar!

Terkait UMKM santri, wakil presiden menjelaskan kendala yang sering kali terjadi di lapangan.

Setelah menelusuri beberapa pesantren yang memiliki UMKM santri, masih banyak ditemukan masalah pemasaran produk.

Dengan adanya masalah tersebut, Wapres mendukung terciptanya sebuah aplikasi yang nantinya akan membantu pemasaran UMKM santri bernama Kedaulatan Santri (KESAN).

Baca Juga: Kesulitan Membaca Buku Ilmiah, Simak Cara Mengatasinya

Ma'ruf Amin mengatakan, pesantren diharapkan dapat membimbing dan menjadi perdagangan di era digital ini, baik internal maupun eksternal.

“Kita harapkan KESAN akan membimbing dan mampu menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa bekerja sama dengan pesantren dan di luar pesantren," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kominfo pada Kamis, 22 Oktober 2020.

"Bisa memaparkan ke luar pesantren dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren,” lanjut Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Pemkab Kediri, DPRD dan PDKK Gelar Audiensi dan Diskusi Tentang Perda Penyandang Disabilitas

Wapres berpesan agar aplikasi KESAN menjadi jembatan antara pesantren dan masyarakat sehingga nantinya masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran pesantren.

Ia juga melaporkan mengenai perkembangan marketplace halal, aplikasi KESAN yang kehadirannya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.

“Kami menciptakan sistem agar seseorang dapat bertransaksi dengan mudah hanya dengan menggunakan handphone, dan memasarkan produknya secara online gratis tanpa iklan,” kata Hamdan Hameda selaku Direktur Utama KESAN.

Baca Juga: Kucurkan Dana Hibah Rp3,3 Triliun, Menparekraf Berharap Sektor Pariwisata Dapat Bangkit Kembali

Hamdan menjelaskan bahwa peningkatan pendaftaran terutama dari UMKM santri telah mencapai 3.000, dan diprediksi akhir tahun akan mencapai 7.000 produk dan jasa santri.

Oleh karena itu, KESAN berupaya meningkatkan aplikasinya agar lebih banyak UMKM yang dapat bergabung.

KESAN berencana mengajukan proposal dengan beberapa instansi pemerintah atau BUMN (Badan usaha milik negara) sebagai mitra strategis untuk pengembangan aplikasi KESAN agar lebih banyak lagi UMKM yang bergabung dan terfasilitasi secara pembayaran.

Baca Juga: Lagu Ya Lal Wathon: Berikut Sejarah dan Lirik Arab, Latin Hingga Terjemahanya

Dulunya, aplikasi KESAN didesain untuk memberikan edukasi umat islam untuk terus mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari kini telah meluncurkan fitur u-mart (umat mart) pada 20 Oktober 2020.

Fitur ini memberikan pelayanan berbagai macam pembelian produk yang berasal dari UMKM para santri yang sebelumnya telah mendaftar sebagai mitra.

Turut hadir juga beberapa pihak mendampingi Wapres, yakni Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres bidang komunikasi dan informasi, Masduki Baidlowi.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler