Pastikan FPI Batal Reuni 212, Pangdam Jaya: Kalau di Langgar, Saya dan Polisi Akan Menindak Tegas

- 23 November 2020, 18:24 WIB
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sesi foto usai mengikuti wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.*
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sesi foto usai mengikuti wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.* /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc./

LINGKAR KEDIRI – Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan adanya pembatalan agenda reuni 212 yang akan diselenggarakan pada Rabu, 2 Desember mendatang.

Adanya reuni 212 yang akan diadakan di monas dapat menimbulkan kerumunan yang mempermudah penyebaran virus korona baru (Covid-19).

Pembatalan tersebut digelar sesuai dengan pernyataan tertulis oleh Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Aktivitas Gempa Gunung Merapi Hingga Guguran Tebing Lava, BPPTKG Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Buka Seleksi Guru PPPK pada Tahun 2021, Masa Depan Guru Honorer Cerah

“Sudah ada surat pernyataan dari FPI. Mereka sudah menyanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan melakukan reuni,” kata Dudung di Jakarta, Senin.

Pembatalan acara Reuni 212 juga telah diperkuat dengan adanya surat imbauan dari Gubernur DKI Jakarta dikarenakan acara tersebut telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) 88/2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ia pun juga menjaleskan bahwa akan menindak tegas jika terjadi pelanggaran.

Baca Juga: Percayalah, Jika Kamu Lakukan 5 Cara Sederhana Ini Setiap Hari, Hidupmu Akan Lebih Bahagia

“Kalau di langgar, tidak ada ceritanya, saya dan polisi akan menindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri,” turturnya.

Namun terdapat pernyataan yang disampaikan oleh FPI-GNPF UPA 212 bahwa reuni alumni 212 akan dipastikan tidak jadi digelar pada 2 Desember 2020.

Alasannya permohonan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi untuk merayakan reuni 212 tidak dikabulkan.

Baca Juga: Akhirnya! SKB 4 Menteri Beri Izin Pembelajaran Tatapan Muka Dengan Penerapkan Prokes, Ini Aturannya

“Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah covid-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 DITUNDA untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan pilkada serentak 2020,” demikian pernyataan tertulis FPI-GNPF U-PA 212.

Namun reuni 212 tahun 2020  ini akan tetap digelar jika terjadi adanya pembiaran kerumunan olah pemerintah.

Untuk sementara, sebagai gantinya akan digelar ‘Dialog Nasional’ pada 2 Desember 2020 yang dihadiri langsung oleh Rizieq Shihab dengan 100 tokoh dan ulama lainnya.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x