Dikhianati? Prabowo Subianto Kecewa Kepada Edhy, Hashim: Dia Angkat dari Selokan 25 Tahun Lalu

- 5 Desember 2020, 16:18 WIB
Potret Prabowo Subianto.
Potret Prabowo Subianto. /Instagram/@prabowo

 

LINGKAR KEDIRI –Berita Pengamanan tersangka hingga barang bukti kasus ekspor benih lobster masih memenuhi beberapa media sosial (medsos).

Ketua Dewan pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto merasa dikhianati oleh mantan ajudannya, Edhy Prabowo atas kasus yang menjeratnya dan ditangkap Komisi Pemberantasan korupsi (KPK).

Informasi tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Pengarah Komite C40, Komitmen Gubernur Anies Atasi Krisis Iklim dan Pandemi

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini 5 Desember 2020: Ada Karnaval SCTV, Anak Band, dan The Sultan

Dilansir dari Antara, dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, pada hari Jumat, Hashim Djojohadikusumo menceritakan kekecewaan Prabowo.

“Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu, dan ini balasannya ke saya,” tutur Hashim.

“I pick him up from the gutter, and this is what he does to me,” ujar Prabowo kepada Hashim.

Baca Juga: Yudha Febrian dan Serdy Dicoret dari Timnas U-19, Ketum PSSI: Tak Ada Tempat Bagi Indisiplinener

Hashim memang tak menampik dirinya jika sangat kenal baik oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tersebut.

Hashim hanya mengatakan pertama kali kenal Edhy 25 tahun lalu. Pada saat itu ia berpendapat bahwa Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Namun, saat ini perilaku Edhy justru terbalik. Edhy yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Hashim.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Rose BLACKPINK, Ternyata Pernah Bercita-Cita Jadi Guru Seni Hingga YouTuber

Hal tersebut disebabkan Menteri KP nonaktif itu dikabarkan tertangkap KPK pada Rabu 25 November 2020.

Disisi lain, Partai Gerindra justru mendapatkan penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan berhasil meraih penghargaan Anugerah keterbukaan informasi publik tahun 2020.

Penghargaan yang diraih diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Selamat BTS! RM dan Suga BTS Debut dan Raih Posisi 10 Besar 'Hot 100 Songwrites' Billboard

Akibat kasus tersebut, penghargaan yang membawa kebahagian bagi Partai Gerindra tidak lagi disebut dalam media.

“Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu,” ucap Hashim.

Permasalahan itu bukanlah hal biasa, karena kejadian yang menimpa Edhy Prabowo ini, Hashim memutuskan tekad kuatnya untuk melakukan pengawasan suruh kader Partai Gerindra di Indonesia.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x