Muhammadiyah-NU Tegaskan Teror Perlu Ditangani Bersama, Abdul Mu'ti : Ini Tamparan Keras Bagi Pihak Kepolisian

- 4 April 2021, 13:09 WIB
 Ilustrasi terorisme.
Ilustrasi terorisme. /PEXELS/Kat Wilcox

Ia juga nengkonfrontasi pemahaman kelompok teror. Kata Robikin, Indonesia itu berstatus sebagai negara yang didirikan atas dasar kesepakatan para pendiri bangsa.

"Dan negara yang sah dalam pandangan agama Islam," kata dia.

Robikin juga menilai fenomena 'Lone wolf' dalam aksi teror menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pernah Bermimpi Melihat Almarhumah Ibu? Inilah Penjelasannya Menurut Kitab Primbon Jawa

Baca Juga: Strategi China Kuasai Laut Natuna Utara Dinilai Pakar Berbahaya, Gunakan Tekanan dan Paksaan

“Ini tentu jadi PR besar bagi kita semua sebagai warga bangsa,” kata Robikin.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai serangan teror di Mabes Polri menjadi tamparan keras bagi pihak kepolisian karena terjadi di jantung markas komandonya.

Baca Juga: Pernah Bermimpi Melihat Almarhumah Ibu? Inilah Penjelasannya Menurut Kitab Primbon Jawa

Baca Juga: Strategi China Kuasai Laut Natuna Utara Dinilai Pakar Berbahaya, Gunakan Tekanan dan Paksaan

Dalam pernyataan resminya di sebuah video yang dikutip Kamis 1 April 2021, Abdul mengatakan bahwa aksi teror ini bukan masalah sederhana, melainkan perkara yang sangat seirus.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah