"Kita tidak bisa lihat dari sisi skalanya, tapi dari sisi yang dilakukan memberikan pesan yang kuat bahwa ancaman terorisme ancaman serius," kata Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Pernah Bermimpi Melihat Almarhumah Ibu? Inilah Penjelasannya Menurut Kitab Primbon Jawa
Baca Juga: Strategi China Kuasai Laut Natuna Utara Dinilai Pakar Berbahaya, Gunakan Tekanan dan Paksaan
Abdul meminta semua pihak tak memandang kejadian ini remeh. Menurutnya, harus ada perhatian khusus dan harus ada pengamanan ekstra bagi aparat dan markas kepolisian.
"Sekarang enggak ada lagi alasan saling menyalahkan dan sekarang bekerja sama bagaimana ancaman terorisme bisa diatasi," ujar Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Pernah Bermimpi Melihat Almarhumah Ibu? Inilah Penjelasannya Menurut Kitab Primbon Jawa
Baca Juga: Strategi China Kuasai Laut Natuna Utara Dinilai Pakar Berbahaya, Gunakan Tekanan dan Paksaan
Sebelumnya, diketahui pelaku teror di Mabes Polri berinisial ZA dan beraksi seorang diri atau lone wolf. Kapolri meyakini aksi ZA didorong oleh paham radikalisme teroris, yang kemungkinan terhubung dengan ISIS.
Kapolri juga menyampaikan saat melakukan aksinya, pelaku membawa buku kuning dan membawa sejumlah catatan.
Baca Juga: Pernah Bermimpi Melihat Almarhumah Ibu? Inilah Penjelasannya Menurut Kitab Primbon Jawa