Gara-gara Gelar Diskusi Pelemahan KPK, Gerakan Rakyat di Pontianak Diteror

- 6 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi diskusi.
Ilustrasi diskusi. /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

”Tidak sampai di situ, pada malam hari, sekitar pukul 19.54 WIB, rekan kami itu menghadapi upaya peretasan lagi. Kali ini terhadap akun aplikasi pesan pribadinya (WhatsApp),” imbuh Anti.

Baca Juga: Kebiasaan Atta Halilintar ini Bisa Celakakan Siapa Saja, Aurel Hermansyah Marah: ini Apa? 

Dia menyampaikan upaya peretasan juga dialami oleh dua orang rekannya yang lain. Dia mengatakan rekannya itu mendapati permintaan one time password (OTP) melalui pesan singkat (SMS) dan telepon, sebagai indikasi upaya mengambil alih akun.

Upaya lain yang dilakukan peneror, kata Anti, menghubungi melalui panggilan telepon dan pesan singkat (SMS) dengan nomor tidak dikenal. Hal itu terjadi secara berulang kali hingga Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Usai Dituding Menikah Siri Dengan Ayus, Kini Nissa Sabyan Dikabarkan Hamil Oleh Dokter Kandungan 

”Saya adalah pembicara di diskusi Nobar. Satu pembicara lain adalah akademisi dari IAIN Pontianak. Kami ditelepon puluhan kali oleh nomor tidak dikenal,” katanya.

Berdasarkan penelusuran, Anti mengatakan semua aksi teror itu menggunakan nomor yang sama, dan upaya tersebut masih terus berlangsung sampai saat ini.

Baca Juga: Mengejutkan! Beredar Video Dokter Kandungan Sebut Ayus Suami Nissa Sabyan: Nisa Sama Ayus Makasih Banyak 

Anti menjelaskan dia beserta keempat rekannya yang menjadi sasaran upaya peretasan memang terpublikasi dalam selebaran digital pemutaran film.

Dari tiga orang yang mendapat upaya peretasan akun WhatsApp, dua di antaranya merupakan narahubung, dan satu orang adalah moderator acara.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Siaran Pers Gertak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x