Gara-gara Gelar Diskusi Pelemahan KPK, Gerakan Rakyat di Pontianak Diteror

- 6 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi diskusi.
Ilustrasi diskusi. /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

”Puncak pelemahan KPK adalah pemecatan 75 orang pegawai KPK, yang dianggap tidak memiliki wawasan kebangsaan,” papar Anti.

Melihat rentetan peristiwa itu, Anti menilai kejadian ini merupakan bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia. Padahal, demokrasi di Indonesia menurutnya menjamin kebebasan berekspresi, keamanan data pribadi, dan perlindungan terhadap HAM.

Baca Juga: Mengejutkan! Beredar Video Dokter Kandungan Sebut Ayus Suami Nissa Sabyan: Nisa Sama Ayus Makasih Banyak 

Meski demikian, Anti menegaskan bahwa rangkaian upaya peretasan, teror, dan penyebaran data informasi tersebut sama sekali tidak akan menyurutkan upaya Gertak untuk menyampaikan informasi kepada publik.

”Sikap dan aksi kami merupakan bentuk kecintaan kami terhadap negeri ini, dan penghormatan kami terhadap Pancasila. Kebenaran akan tetap menemukan jalannya,” tegasnya.

Baca Juga: Beredar Isu Jokowi Berikan Perintah Agar Prabowo Subianto Dipecat, Simak Begini Faktanya 

Anti menambahkan terkait dengan peristiwa ini, Gertak Kalimantan Barat mengutuk keras segala bentuk pembungkaman, pengkerdilan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab terhadap rakyat dan telah memukul mundur demokrasi.

”Maka, dengan ini kami juga berharap pihak berwenang, dapat mengusut tuntas berbagai upaya teror yang mengganggu, merugikan, serta mengancam kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang jelas telah dijamin oleh konstitusi,” tegasnya.***

 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Siaran Pers Gertak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x