Ia menjelaskan bahwa memakan daging babi bisa jadi halal bila dimakan dalam kondisi tertentu.
Hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al-Quran.
Menurut Ferdinand Hutahaean, ketidaktauhan dan kebencian telah mematikan nurani sekaligus akal sehat manusia.
Ia begitu menyayangkan komentar warganet mengenai pernyataan yang disampaikan oleh UAS.
“Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar. Itu diatur Al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan. Tapi baca komentar2 di bawah ini miris sekali. Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat,” tulis akun twitter @na_dirs.
Disclaimer: Sebelumnya, artikel ini pernah tayang di depok.pikiran-rakyat.com dengan judul “Heboh UAS Sebut Makan Babi Tak Selamanya Haram, Gus Nadir: Kebencian Matikan Nurani dan Tumpulkan Akal Sehat”.***