Indonesia Berhasil Sita Pengiriman 81.000 Liter Minyak Goreng Tujuan Timor Leste

- 19 Mei 2022, 08:00 WIB
larangan ekspor minyak sawit menyebabkan terjadinya penumpukan biji-biji sawit di kebun-kebun petani.
larangan ekspor minyak sawit menyebabkan terjadinya penumpukan biji-biji sawit di kebun-kebun petani. /

LINGKAR KEDIRI – Indonesia saat ini tengah mengalami krisis minyak goreng, yang mana sampai saat ini harganya masih terpantau tinggi.

Walaupun Indonsia menjadi salah satu produsen minyak sawit (CPO) terbesar di dunia, NKRI kini tengah memberikan kebijakan tegas.

Yang mana, dari bulan lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan larangan ekspor minyak sawit ke seluruh dunia.

Baca Juga: Link dan Spoiler Manga Tokyo Revengers 253: Mikey Hancurkan Semua Mantan Rekannya

Keputusan tersebut sontak membuat pasar global kaget dan terkejut, bahkan tindakan tegas dari Indonesia itu juga mengejutkan dunia yang mengandalkan ekspor minyak dari NKRI.

Belum lama ini, Indonesia juga mengatakan bahwa, larangan ekspor minyak akan dicabut jika kebutuhan Indonesia terpenuhi.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan bahwa larangan ekspor minyak sawit akan tetap berlaku sampai harga minyak goreng turun menjadi Rp14.000 per liter di seluruh dunia.

Bahkan, minyak goreng di Indonesia yang masih memiliki harga yang mahal ini, membuat NKRI terpaksa harus menyita pengiriman minyak goreng tujuan Timor Leste.

Baca Juga: Joe Biden Khawatir Penduduk Ukraina Dikirim ke Rusia di Luar Keinginan Mereka, Pentagon: Tidak Masuk Akal

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x