Harga buah sawit domestik telah anjlok sekitar 70% sejak larangan tersebut, kata Gulat Manurung, ketua kelompok petani kecil Indonesia APKASINDO, dalam sebuah pernyataan, menyambut baik langkah untuk membuka kembali ekspor.
Larangan ekspor itu menunjukkan kepada Indonesia betapa pentingnya minyak sawit bagi negara, kata Gulat.
Petani dan kelompok industri dihidupkan kembali oleh pelonggaran larangan tersebut.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia berharap dengan produksi yang melimpah di dalam negeri tidak ada masalah dalam pemenuhan DMO, kata Sekjen Eddy Martono.
Kontrak minyak sawit acuan Malaysia awalnya turun sekitar 2% tetapi rebound untuk mendapatkan lebih dari 3% karena pasar mencerna berita DMO.
Mata uang rupiah Indonesia menguat 0,47% dan indeks saham Jakarta (.JKSE) naik sekitar 1,75%.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***